Skor 2-2 tidak berubah sampai akhir laga. Sebuah kerugian bagi Persebaya yang gagal memetik kemenangan meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh para bonek.
Justru di akhir pertandingan sebagian penonton melempari para pemain dan official Arema sehingga terpaksa dikawal polisi menuju ruang ganti.
Padahal bonek baru saja mendapat pujian dari aksi simpatiknya, menyumbangkan boneka bagi anak-anak penderita kanker waktu pertandingan babak 8 besar bulan Maret lalu.
Persebaya yang diasuh pelatih lokal Djadjang Nurdjaman, masih berpeluang meraih trofi Piala Presiden bila mampu menang di leg kedua tanggal 12 April 2019 mendatang di Stadion Kanjuruhan Malang.
Tapi tentu saja secara mental Arema yang dilatih Milomir Seslija lebih diuntungkan karena bermain di hadapan Aremania yang tak kalah fanatik ketimbang bonek.
Bola itu bundar. Drama itu akan mencapai klimaksnya di Malang. Semoga pertandingam berlangsung fair dan tidak ada kerusuhan yang dilakukan penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H