Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Diwarnai Kerusuhan Penonton, Persebaya Ditahan Imbang Arema di Leg Pertama Final Piala Presiden

9 April 2019   17:44 Diperbarui: 9 April 2019   18:18 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skor 2-2 tidak berubah sampai akhir laga. Sebuah kerugian bagi Persebaya yang gagal memetik kemenangan meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh para bonek.

Justru di akhir pertandingan sebagian penonton melempari para pemain dan official Arema sehingga terpaksa dikawal polisi menuju ruang ganti.

Padahal bonek baru saja mendapat pujian dari aksi simpatiknya, menyumbangkan boneka bagi anak-anak penderita kanker waktu pertandingan babak 8 besar bulan Maret lalu.

Persebaya yang diasuh pelatih lokal Djadjang Nurdjaman, masih berpeluang meraih trofi Piala Presiden bila mampu menang di leg kedua tanggal 12 April 2019 mendatang di Stadion Kanjuruhan Malang.

Tapi tentu saja secara mental Arema yang dilatih Milomir Seslija lebih diuntungkan karena bermain di hadapan Aremania yang tak kalah fanatik ketimbang bonek.

Bola itu bundar. Drama itu akan mencapai klimaksnya di Malang. Semoga pertandingam berlangsung fair dan tidak ada kerusuhan yang dilakukan penonton.

dok. bolasport.com
dok. bolasport.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun