Agar publik mau membeli ikan di pasar ikan modern tersebut, pasokan ikannya harus lebih banyak, lebih segar, dan lebih murah.Â
Ada area khusus bagi kendaraan yang menurunkan atau memuat barang, dari ikan berukuran kecil sampai ikan besar dengan panjang lebih dari satu meter.
Saya yang sempat salat Ashar di masjid yang ada di area pasar tersebut dapat menikmati bangunannya yang nyaman. Mungkin karena masih baru. Kenyamanan itu akan bertahan lama bila dirawat dengan baik.
Bisa jadi saya berlebihan. Tapi jujur saja, saya kawatir bila pasar ikan yang konon meniru pasar sejenis di Jepang tersebut akan mubazir. Makanya di samping pemda, para pedagang juga perlu berupaya bagaiman agar banyak pengunjung yang berbelanja di sana.
Untuk strategi pemasaran, perlu dipertegas apakah pasar ini seperti grosiran dalam arti pembelinya adalah para pedagang yang akan menjual secara eceran, atau menyasar ibu-ibu rumah tangga.
O ya, karena saya berdomisili di Jakarta Selatan, mumpung lagi di Muara Baru Jakarta Utara, saya juga sempat jalan-jalan di sekitar pasar ikan modern.
Beberapa hal yang menarik adalah keberadaan rumah susun Penjaringan yang relatif rapi untuk ukuran masyarakat kelas bawah yang dulunya tinggal di rumah tak layak huni yang tergusur.