Mungkin waktunya yang kurang tepat. Tertarik karena menonton tayangannya di televisi, saya sengaja jalan-jalan ke Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (6/4/2019) sekitar jam 4 sore. Saya menemukan pasar yang relatif sepi.
Padahal pasar tersebut masih "hangat", karena baru diresmikan Presiden Jokowi 13 Maret 2019 lalu. Memang saya melihat ada beberapa orang lain yang tampak punya niat seperti saya, sekadar melihat-lihat.Â
Tapi untuk ukuran pasar dua lantai yang luas, termasuk area parkir yang saya perkirakan berkapasitas  sekitar 200 kendaran roda empat, suasana lengang sangat terasa.
Bahwa bangunannya berarsitektur modern sangat jelas terlihat dari depan dengan tampilan mirip mal. Demikian pula kehadiran food court di lantai 2 yang juga mirip di mal. Tapi ya itu tadi, space-nya masih banyak yang kosong. Â
Sedangkan di gerai makanannya yang menggunakan konsep tenda ala rooftop, terlihat ada pedagang yang lagi membakar ikan dan beberapa pengunjung yang duduk menunggu pesanannya.
Pasar ikannya sendiri berupa bangunan terbuka yang amat luas di lantai satu. Masing-masing pedagang kebagian satu "kotak" tanpa sekat tempat berdagang. Koridor bagi pembali cukup lebar, bukan seperti di pasar becek yang berdesak-desakan.
Tentu kondisinya lebih bersih dibanding pasar ikan biasa. Apalagi pasar ini punya sistem pembuangan limbah yang baik. Tapi kedisiplinan pedagang sangat diperlukan karena masih terlihat sampah yang tergeletak bukan pada tempatnya. Â
Jangan pula mengira pengunjung akan terbebas dari bau ikan, toh namanya juga pasar ikan. Begitu anda membuka kaca mobil, otomatis bau tersebut akan terhirup. Ya, dalam soal bau, membeli ikan di pasar swalayan yang tergolong besar, akan lebih nyaman, tapi harganya tentu lebih mahal.