"My Stupid Boss 2": Kisah Seorang Bos yang Pelit

Kelucuan bukan karena ada komedian tapi memang karena kekuatan skenarionya atau disebut juga sebagai komedi situasi, merupakan kekuatan dari film My Stupid Boss 2 (selanjutnya ditulis MSB 2), yang saat ini tengah diputar di banyak bioskop di tanah air.

Film ini diproduksi karena suksesnya film My Stupid Boss yang dirilis Mei 2016 lalu dan laris manis di Indonesia dan Malaysia. Memang film ini banyak mengambil lokasi di Malaysia dan juga dibintangi beberapa aktor dan aktris negara jiran tersebut.

Tapi bintang utamanya yang membuat film ini menarik adalah aktor kawakan Reza Rahadian yang memerankan bos yang bodoh, dengan penampilan yang culun, setengah botak, berperut buncit, dan ngomongnya dengan aksen Jawa yang sok pintar namun justru kelihatan begonya. 

Bertolak belakang dengan sosok Reza sesungguhnya atau sosok yang diperankannya di film-filmnya yang lain sebagai pemuda tampan, pintar, dan digemari banyak wanita.

MSB 2 masih disutradari oleh Upi Avianto. Tapi lokasi shooting-nya tidak hanya di Malaysia sebagai tempat perusahaan si bos, tapi juga cukup mengeksplor keindahan alam negara Vietnam, termasuk kondisi ibukotanya yang padat dengan lalu lintas yang semrawut, mirip dengan negara kita. Mudah-mudahan saja MSB 2 juga sukses menembus pasar Vietnam.

Kenapa si bos yang pelit itu sampai ke Vietnam? Karena banyak pekerjanya tidak tahan dengan kelakuan si bos dan memilih berhenti bekerja. 

Untuk menjalankan bisnis furniture-nya, bos mencari tenaga kerja murah ke Vietnam. Bos ditemani oleh 3 orang pegawainya yakni Kerani (Bunga Citra Lestari), Adrian (Idiel Putra) dan Mr. Kho (Chew Kin Wah). 

Alih-alih mendapatkan karyawan, mereka ditimpa musibah berkali-kali gara-gara ulah konyol si bos, termasuk diinterogasi di kantor polisi.

Sementara di kantornya di Malaysia yang dipercayakan pada Norahsikin (Atikah Suhaemi) dan Azahari (Iskandar Zulkarnaen) juga didatangi kelompok gangster yang menagih utang si bos. Sayangnya di sini ada adegan tari-tarian tempelan yang terkesan mubazir.

Secara keseluruhan, sebagai hiburan segar, MSB 2 layak ditonton, apalagi dengan bonus pemandangan Vietnam. Selama enam hari pemutarannya MSB 2 telah menembus batas psikologis film nasional yang dinilai laris, yakni 1 juta penonton. 

Di samping hiburan, ada juga hikmah yag dapat diambil bagi mereka yang membuka usaha yang mempekerjakan sejumlah karyawan. Jadi bos jagan terlalu pelit dan terlalu hitung-hitungan. 

Masak anak buahnya dipaksa menggunakan mesin yang sudah sering rusak dan tidak mau membeli mesin baru. Berburu karyawan yang hanya asal mau digaji murah, juga bukan contoh yang baik. 

Dalam kenyataannya, meski tidak sekonyol MSB 2, kisah bos pelit dan menjadi cemoohan anak buah, biasa terjadi. Dan bos tipe begini gak bakal sukses dalam jangka panjang.