Penalti yang dieksekusi Azim, berhasil ditepis Riyandi. Namun kembali wasit memberi kartu kuning kedua bagi Riyandi karena bergerak sebelum tendangan penalti.Â
Kartu kuning kedua berarti sekaligus kartu merah. Padahal Indonesia tak bisa lagi menurunkan pemain pengganti. Akhirnya Dimas Drajad menjadi kiper dadakan dan gagal menghadang tendangan penalti yang kembali diambil Azim. Skor jadi 2-1 .
Brunei menyerang dengan gencar sepanjang waktu yang tersisa, untungnya Dimas cukup sigap mengawal gawangnya. Namun drama masih belum berakhir. Pada masa tambahan waktu menit 90+2, Egy melakukan blunder di daerah pertahanan Indonesia dengan menarik badan pemain lawan.
Kembali wasit menunjuk titik putih. Sepertinya skor akan imbang 2-2 mengingat Indonesia tidak punya penjaga gawang asli. Hebatnya, tendangan penalti dari Nazir yang mengarah ke bagian kanan atas gawang, berhasil ditepis Dimas.
Selamatlah Indonesia, terlepas dari aib. Dimas menjadi pahlawan dengan mencetak satu gol sebagai striker dan menggagalkan satu gol penalti dari lawan sebagai kiper.Â
Dengan demikian timnas U-23 berada di posisi ke-3 dan Brunei sebagai juru kunci. Gelar juara diperebutkan oleh Thailand dan Vietnam yang bertemu di laga pamungkas pada malam harinya.