Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Debut Simon di Timnas Senior, Tekuk Myanmar 2-0

25 Maret 2019   20:35 Diperbarui: 25 Maret 2019   21:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon McMenemy (tribunnews.com)

Lupakan sejenak kekalahan timnas U-23. Hari ini, Senin (25/3/2019) ada agenda resmi timnas senior, bertandang ke Myanmar menghadapi timnas Myanmar. Pertandingan ini diakui FIFA dan akan mempengaruhi peringkat FIFA Indonesia dan Myanmar.

Laga tersebut juga sangat penting karena menjadi debut bagi pelatih baru timnas, Simon McMenemy. Pelatih yang pernah menangani timnas Filipina pada Piala AFF 2010 tersebut sangat antusias mendapat kepercayaan untuk mengarsiteki timnas Indonesia, setelah 2 tahun terakhir menangani klub Bhayangkara FC.

Sebelas pemain yang diturunkan Simon di awal laga adalah Andritany, Hansamu Yama, Tinus Pae, Yanto Basna, Ruben Sanadi, Manahati Lestusen, Rizky Pellu, Evan Dimas, Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly, dan Greg Nowokolo.

Beberapa pemain sebetulnya juga menjalani debutnya bersama timnas senior seperti Yustinus Pae dan Yanto Basna. Kedua pemain ini bersama Ruben Sanadi adalah tiga pemain asal Papua yang diturunkan Simon. Yanto yang bermain di Liga Thailand terlambat bergabung karena baru mendapat izin dari klubnya.

Pada babak pertama terlihat Indonesia lebih banyak mendapat peluang emas dari Lilipaly dan Greg yang lumayan sering mendapat umpan matang dari Rizky Pellu dan Riko Simanjuntak. Sayang kelemahan klasik berupa akurasi tendangan ke arah gawang masih terlihat.

Baru pada menit 41, lahir gol bagi Indonesia dari tendangan Greg melalui skema serangan dari bawah, diawali umpan Riko kepada Lilipaly, namun Lilipaly kembali memberikan bola pada Greg. Dengan sekali gocek Greg mengecoh pemain Myanmar yang mengawalnya, lalu menendang ke gawang.

Dua menit berselang Manahati bertindak ceroboh ketika menghadang laju pemain sayap Myanmar sehingga berbuah hukuman penalti. Untung saja penjaga gawang Andritany bisa menepis eksekusi penalti pemain Myanmar.

Memasuki babak kedua, Simon memasukkan M Rahmat, Ricky Fajrin, Novri Setiawan dan Ilija Spasojevic, menggantikan Hansamu, Ruben, Lilipaly dan Greg. Febri Haryadi juga diberikan kesempatan bermain pada 8 menit terakhir menggantikan Riko.

Namun Indonesia lebih sering tertekan karena Myanmar bermain lebih agresif untuk mengejar ketinggalannya. Apalagi Myanmar bermain keras yang membuat beberapa pemain Indonesia tergeletak di lapangan.

Permainan keras Myanmar akhirnya membawa keberuntungan ketika Novri dijatuhkan di kotak penalti. Ilija Spasojevic yang mengeksekusi penalti dengan jitu menyarangkan bola di pojok kiri gawang Myanmar pada menit 85. Skor 2-0 buat Indonesia bertahan hingga laga usai.

Meski terlalu dini untuk menilai keberhasilan Simon, kemenangan ini pantas dicatat sebagai debut manisnya. Tampaknya perlu diagendakan melawan tim nasional dari negara yang lebih tangguh, agar timnas senior mendapat ujian yang lebih menantang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun