Dari turnamen Piala Presiden di Grup B yang berlangsung Kamis malam (14/3/2019) di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Bhayangkara FC akhirnya keluar sebagai juara grup dan memastikan satu tiket di babak perempat final.
Bhayangkara terlalu tangguh bagi Bali United dengan kemenangan telak 4-1. Hal ini diluar dugaan mengingat selama ini kekuatan kedua klub relatif berimbang dan sama-sama penghuni papan atas Liga 1 tahun lalu.
Kemenangan Bhayangkara sekaligus menunjukkan bahwa laga ini berlangsung fair, tidak ada nuansa pengaturan skor. Padahal bila kedua klub bermain mata dengan menghasilkan skor imbang, maka keduanya akan sama-sama melaju ke babak berikutnya.
Dengan kekalahan tersebut, meskipun menjadi runner up grup B, Bali United terancam gagal melaju, karena hanya 3 runner up terbaik dari 5 grup yang akan melanjutkan perjuangannya.
Gol bagi Bhayangkara diawali oleh Anderson Salles dari titik penalti di menit terakhir babak pertama. Kemudian di babak kedua giliran Vendri Mofu yang membikin gol pada menit 49, tendangan melengkung Dendi Sulistiawan pada menit 63 dan aksi individu Rahmat Hidayat yang sukses melakukan gerak tipu dalam mengontrol bola dan menendang ke gawang pada menit 76.
Bali United memperoleh gol hiburan dari kaki Melvin Platje pada menit 80 setelah terlepas dari jebakan offside. Dengan poin 6 dari dua kali kemenangan dan sekali kalah, Bali United terpaksa harus menunggu hasil pertandingan di grup lain.
Sampai saat ini sudah ada dua runner up yang posisinya lebih baik ketimbang Bali United yakni Tira Persikabo dengan poin 7 dan Arema FC dengan poin 6 tapi selisih golnya lebih banyak dari Bali United sehabis membantai Persita Tangerang 6-1 kemaren (13/3/2019).
Bila langkah Bali United harus terhenti, ini menjadi start yang kurang mulus bagi pelatih Stefano Cugurra Teco. Pelatih yang tahun lalu sukses mempersembahkan trofi Piala Presiden dan trofi Liga 1 bersama Persija, sejak awal tahun ini hijrah ke Bali.
Sebelum laga Bali United versus Bhayangkara, pada sore hari telah berlangsung pertandingan adu gengsi antara Semen Padang FC melawan Mitra Kukar. Kedua klub ini sudah tersisih karena sama-sama sudah menelan dua kali kekalahan.Â
Namun tentu saja kemenangan menjadi harapan kedua klub karena masing-masing ingin menunjukkan eksistensinya. Semen Padang adalah klub Liga 2 yang baru mendapat promosi ke Liga 1, sebaliknya Mitra Kukar adalah klub Liga 1 yang tercampak ke Liga 2.Â
Semen Padang ingin membuktikan bahwa memang mereka layak di Liga 1, sedangkan Mitra Kukar tentu ingin memperlihatkan bahwa mereka tidak layak terdegradasi.
Setelah bertarung selama 2 kali 45 menit, akhirnya Semen Padang berhasil mempecundangi Mitra Kukar dengan skor 2-0. Gol Semen Padang dicetak oleh Irsyad Maulana melalui sepakan jarak jauhnya pada menit 24 dan tendangan bebas berkelas dari skuad asingnya, Juffo, pada menit 49.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H