Penjaga gawang Persela Lamongan, Dian Agus Prasetio, pantas menjadi pahlawan bagi klubnya. Reaksinya yang akurat mampu menggagalkan tendangan penalti Lucas Rodriguez dari klub Barito Putera, dalam laga turnamen Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu sore, 13/3/2019.
Tendangan penalti itu terjadi pada menit 77 saat skor masih 1-1. Kalau saja penalti itu berbuah gol, tentu Barito akan memenangi pertandingan yang sekaligus kedudukan Persela sebagai juara grup E terancam.Â
Namun dengan skor 1-1 yang bertahan sampai akhir laga, Persela sukses bertengger sebagai juara grup dan berhak tampil di babak 8 besar.
Gol bagi Barito dicetak oleh Gavin Kwan melalui tendangan menyusur tanah dari rusuk kanan pada menit 11 dan dibalas Persela melalui titik putih yang dieksekusi secara baik oleh Washington Brandao pada menit 23.
Arema yang tampil pada laga kedua di malam harinya bertarung habis-habisan dengan target mencetak gol sebanyak-banyaknya melawan Persita Tangerang.
Hanya dengan kemenanganlah, Arema akan menjadi rumner up. Tapi dari 5 grup, yang melaju ke babak 8 besar hanya 3 runner up terbaik, mendampingi 5 juara grup. Makanya jumlah gol menjadi salah satu penentu bila Arema ingin melaju.Â
Sampai babak pertama usai, Arema telah unggul 2-0 dari tendangan bebas Makan Konate yanng bersarang di pojok kiri gawang Persita pada menit 32 dan sontekan Ricky Akbar Ohorela yang terlepas dari jebakan offside saat menyambut umpan lambung dari belakang pada menit 44.
Pada babak kedua Arema menambah tiga gol lagi, yakni tendangan Hendro Siswanto pada menit 62, sundulan Arthur Cunna setelah menerima sepak pojok Makan Konate pada menit 66 dan sundulan Hamka Hamzah juga menyambut sebuah tendangan pojok pada menit 74.
Persita yang tertinggal lima gol akhirnya mencetak satu gol balasan pada menit 82 setelah Hendry Rivaldi menceploskan bola meneruskan sebuah tendangan bebas.
Arema masih belum puas dan kembali lahir gol cantik dari aksi individual Ricky Kayame yang meliuk-liuk dan menuntaskannya dengan tendangan dari sisi kanan lapangan ke pojok kiri gawang Persita. Skor akhir menjadi 6-1 yang disambut sorak sorai bergemuruh pendukung Arema.
Masalahnya, meskipun memastikan diri menjadi runner up grup E, Arema hanya meraih poin 6 dari dua kali menang dan sekali kalah saat lawan Persela. Apakah Arema menjadi salah satu dari tiga runner up terbaik, harus menunggu nasib setelah semua grup menyelesaikan semua pertandingan.
Sementara ini baru Tira Persikabo, runner up grup A yang sudah dipastikan menggenggam tiket perempat final karena mearih poin 7. Arema terancam gigit jari bila Bali United bermain imbang melawan Bhayangkara FC di grup B, sehingga kedua klub ini sama-sama mendapat poin 7.Â
Di grup D bila Persija menang atas PSS Sleman dan Madura United menang atas Borneo FC, maka baik Persija maupun Madura United juga sama-sama meraih poin 7. Inilah yang akan menghentikan langkah Arema.
Jelas bahwa pertandingan di grup lain makin menarik buat disimak, apalagi bila memperhatikan pertandingan yang telah berlangsung, turnamen Piala Presiden relatif bersih dari pengaturan skor.Â
Seperti saat Arema melumat Persita 6-1, tidak terlihat indikasi Persita sengaja mengalah, karena gol-gol Arema lahir dari perjuangan yang gencar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H