Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Tahan Urus Suami dan Anak-anak yang Sakit, Elawati Bunuh Diri

8 Februari 2019   17:45 Diperbarui: 8 Februari 2019   18:21 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. tribunnews.com


Ada berita sedih dari Bogor yang terjadi Kamis (7/2/2019) pagi. Seperti yang dilansir dari Kompas hari ini, Jumat (8/2/2019), Elawati, perempuan berusia 48 tahun, ditemukan mengakhiri hidupnya di kamar tidur di rumahnya yang amat sederhana di Kelurahan Caringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. 

Elawati diduga frustasi karena tak kuat lagi mengurus suami dan empat orang anaknya yang terus didera sakit. Suami Elawati, Idrus Lubis (60 tahun) mengatakan bahwa ia menemukan jasad istrinya tergantung di atas tempat tidur mereka.

Sambil mengusap-usap kepala jasad istrinya, Idrus mengungkapkan kesedihannya atas kepergian sang istri. "Kamu begini pasti karena kecapaian mengurus saya, ibu, dan anak-anak yang sakit. Kenapa kamu tinggalkan saya begini," katanya.

Di rumah yang berada di kawasan padat dengan rumah-rumah petak berukuran kecil tersebut, selama ini Elawati satu-satunya yang sehat sekaligus harus mengurus suaminya yang terkana stroke, serta ibu Idrus yang sudah sakit-sakitan di usia tua 80 tahun. 

Empat anak yang ada di rumah itu juga sakit sejak lama. Dua anak lelaki menderita  sakit paru-paru. Satu anak lelaki sering berhalusinasi diduga menderita skizofrenia. Anak bungsu, satu-satunya perempuan, mengalami down syndrome.

Idrus sendiri sebelum terkena stroke, bekerja serabutan, termasuk menjadi juru parkir di Pasar Mawar, Bogor. Tentu bisa dibayangkan bagaimana sulitnya kehidupan yang harus dilewati Elawati setiap harinya. Bukan saja soal penghasilan yang tidak jelas, tapi mengurus 6 orang yang sakit di waktu bersamaan jelas butuh fisik dan mental yang tangguh.

Pengobatan pun tidak dilakukan oleh Idrus dan anak-anaknya karena dirujuk ke rumah sakit di Cibinong, relatif jauh dari rumahnya. Tentu perlu ongkos bolak balik ke rumah sakit. 

Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyempatkan diri melayat ke rumah Idrus setelah mendengar berita yang mengenaskan tersebut. Bima menginstruksikan pada anak buahnya untuk mengurus keluarga Idrus, terutama untuk memindahkan tempat pengobatan ke rumah sakit terdekat.

Sebetulnya Pemerintah Kota Bogor punya program yang bagus yang dinakaman "Dasawisma" yaitu sepuluh masalah rumah tangga yang harus dimonitor, antara lain kondisi kesehatan suami, istri, dan anak-anaknya, serta apakah rutin ke posyandu. 

Jajaran terbawah dari pemerintahan, yakni di tingkat RT-RW harusnya aktif berkeliling untuk menerapkan Dasawisma itu, di samping juga bisa dipantau oleh tenaga penyuluh kesehatan yang berkeliling ke rumah-rumah warga. 

Program yang bagus memang relatif sulit saat diimplementasikan. Namun dengan tekad yang kuat dan dilakukan secara konsisten, paling tidak melalui paguyuban dalam kelompok kecil mencakup beberapa rumah, asal semua saling mengetahui kondisi masing-masing, kasus seperti yang dialami Elawati bisa dicegah.

Kesadaran warga yang mengetahui kondisi tetangganya yang membutuhkan pertolongan untuk dilaporkan ke RT atau aparat di atasnya, juga perlu ditingkatkan. Berikutnya, respon cepat dari aparat yang menerima laporan juga tak kalah pentingnya, agar program semacam Dasawisma tidak menjadi sekadar isapan jempol semata.  

Kita berharap semoga jangan terulang lagi kasus seperti Elawati di manapun di negeri tercinta ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun