Perjuangan Persija untuk bisa berlaga di kasta tertinggi kompetisi antar klub Asia, Liga Champions Asia (LCA), sudah dimulai. Ada beberapa rintangan yang harus dilewati Persija di babak pra eliminasi, yang apabila kalah, otomatis membuat Persija terlempar ke kompetisi kasta kedua, Piala AFC, seperti yang dilakoni Persija tahun lalu.
Rintangan pertama adalah menghadapi Home United di markasnya, Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2). Ini bukan laga home and away, hanya bertanding sekali saja. Bila Persija kalah, tertutup pintu LCA bagi Persija. Bila menang, masih ada beberapa rintangan lagi di depan.
Syukurlah meskipun main di kandang lawan, Persija seperti jadi tuan rumah saja, karena pendukung Persija, Jakmania, lebih banyak ketimbang pendukung tuan rumah.
Pada pertandingan yang dimulai pukul 18.30 WIB atau 19.30 waktu setempat, Persija berhasil membungkam Home United dengan skor akhir 1-3. Rupanya perayaan imlek di negeri singa membawa keberuntungan buat klub berjuluk "Macan Kemayoran" ini.
Baru 9 menit laga bergulir, Persija sudah memetik gol setelah pemain belakang Home United, Ho Wai Lun, keliru mengantisipasi tendangan bebas Fitra Ridwan. Halauan Ho Wai Lun malah masuk ke gawang sendiri.
Namun setelah itu Home United lebih menguasai lapangan. Pada menit 43 Home United menyamakan kedudukan melalui pemain asingnya asal Korea Selatan, Song Ui Yong.
Pada babak kedua, Home United tetap bermain agresif, tapi berhasil diredam Persija sekaligus mengancam lewat serangan balik.
Pemain naturalisasi pinjaman dari Madura United, Beto Goncalves, pada menit 54 mencetak gol kemenangan Persija setelah menuntaskan umpan silang dari Riko Sumanjuntak.
Setelah itu Home United semakin gencar menggempur gawang Persija yang dikawal Andritany. Namun justru Persija menambah golnya pada menit 84, lagi-lagi berawal dari umpan cantik Riko Simanjuntak yang mampu diteruskan sepakan Marko Simic ke gawang Singapura.Â
Selasa depan (12/2) Persija ditunggu oleh klub wakil Australia, Newcastle Jets. Tentu rintangan kedua ini lebih menantang karena dari track record selama ini, klub dari Indonesia sering mengalami kesulitan bila berhadapan dengan klub dari negeri kanguru.