Luar biasa penampilan Tim Samurai Biru, julukan bagi timnas Jepang di babak semi final Piala Asia yang berlangsung Senin malam (28/1) di Uni Emirat Arab. Padahal lawannya adalah tim tangguh Iran, yang dari babak penyisihan grup sampai sebelum ketemu Jepang, gawangnya masih "perawan"alias belum pernah kebobolan.
Iran memulai perjuangannya di Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Yaman. Tidak tanggung-tanggung Iran meraih tujuh poin, dua kali kemenangan dan sekali seri. Iran melesakkan tujuh gol tanpa kemasukan gol sama sekali. Alhasil Iran tampil sebagai juara grup.
Bandingkan dengan Jepang yang juga berstatus juara grup F mengatasi Uzbekistan, Oman, dan Turkmenistan. Namun selisih golnya jauh di bawah Iran, yakni mencetak enam gol tapi juga kebobolan tiga gol.Â
Kemudian di babak 16 besar, Jepang juga agak kurang meyakinkan, menang tipis 2-1 dari Arab Saudi, namun di babak pertama Arab Saudi unggul terlebih dahulu. Berlanjut di babak 8 besar, Jepang menang tipis 1-0 atas Vietnam, itupun dari hadiah tendangan penalti.
Sedangkan Iran berhasil mempertahankan rekor tidak kebobolannya, menang 2-0 atas Oman pada babak 16 besar, dan menghajar China dengan skor telak, 3-0 di babak delapan besar.
Jadi, meskipun dalam sejarah Piala Asia yang berlangsug setiap empat tahun sejak 1956, kedua negara sudah beberapa kali menggondol juara, Jepang empat kali dan Iran tiga kali, tak ada yang memprediksi Jepang akan menang besar atas Iran.
Namun faktanya memang begitu, tim dari negara matahari terbit itu berhasil menang dengan skor 3-0. Â Pada babak pertama, permainan masih berimbang dengan skor sementara 0-0.
Memasuki babak kedua, Jepang mulai menggila. Gol pertama Jepang tercipta pada menit ke 56 melalui sundulan Yuya Osako setelah menerima umpan silang dari rekannya Takumi Minamino.
Sepuluh menit kemudian, Jepang mendapat hadiah tendangan penalti, setelah pemain Iran, Morteza Pouraliganji menghalangi operan Takumi dengan tangan. Wasit asal Australia, Chris Beath, memutuskan penalti tersebut setelah melihat tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR). Yuya Osako berhasil mengeksekusi dengan baik, 2-0 buat Jepang.
Jepang menyempurnakan kemenangan menjadi 3-0 di masa injury time, pada menit ke 90+2, melalui aksi solo run Haraguchi dan diakhiri dengan tendangan keras kaki kirinya.
Dengan demikian, Jepang menunggu penantangnya di final yakni pemenang antara tuan rumah Uni Emirat Arab melawan Qatar, Selasa malam (29/1). Jepang berpeluang mengukir sejarah untuk menjuarai Piala Asia kelima kalinya, setelah dahulu meraihnya di tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H