Memang bila datang langsung ke resepsi, kesannya lebih "jantan" dan mencitrakan bahwa antara mereka sudah berakhir dengan baik-baik. Tapi ini harus didukung dengan keinginan untuk bersikap sopan dan menjaga jarak saat bersalaman.
Bila yang keceplosan dengan memulai gerakan yang mengumbar kemesraan adalah pihak penganten wanita seperti kasus di atas, sebaiknya lelaki mantan pacar mampu sedikit mundur sebagai isyarat untuk tidak meneruskan adegan mesra itu.
Tapi bukan tidak mungkin si tamu yang lupa diri, secara spontan memeluk penganten. Dalam hal ini si penganten harus memberi isyarat dengan sedikit menghindar. Kondisi seperti ini harus diperhitungan penganten yang mengundang manatan pacarnya.
Jadi perlukah datang ke nikahan mantan pacar? Ya perlu-gak perlu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H