Sudah pasti pihak pengantin bersama orang tua masing-masing tetap perlu mengeluarkan uang yang lumayan. Apalagi seperti rata-rata warga setempat, keluarga pengantin berpenghasilan terbatas.
Maka dengan berbagai bantuan, buah dari kekompakan tersebut, membuat beban yang dipikul tuan rumah menjadi lebih ringan. Dan ini seperti arisan saja, karena yang punya hajat selalu bergantian, masing-masing akan kebagian giliran.
Menurut saya, cara yang saya lihat di Batam di atas adalah sebuah contoh yang baik, yang perlu tetap dipertahankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H