Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kiprah Pemain Indonesia di Malaysia, Pasang Surut di 2019?

27 Desember 2018   17:00 Diperbarui: 27 Desember 2018   17:23 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andik Vermansyah (dok. indosport.com)

Dalam banyak hal, Indonesia dan Malaysia yang sebetulnya berasal dari rumpun yang sama, bersaing secara ketat, sehingga tak jarang saling klaim terjadi sebagai negara asal dari suatu produk kebudayaan.

Demikian pula dalam urusan sepak bola, kedua negara bertetangga ini sering disebut sebagai musuh bebuyutan. Tak heran, perjumpaan mereka di lapangan hijau selalu menarik bagi pendukung kedua kesebelasan.

Tapi, di level klub, sebetulnya terlihat hubungan yang sedikit menguntungkan bagi Indonesia, karena faktanya lebih banyak pemain Indonesia yang berkiprah di Liga Malaysia, ketimbang pemain Malaysia yang main di Indonesia.

Sejak puluhan tahun lalu, Ristomoyo Kassim menjadi pelopor pemain Indonesia merumput di negeri jiran itu. Ristomoyo yang merupakan pemain belakang tangguh timnas di dekade 1980-an, bermain untuk Selangor FA tahun 1986. Berikutnya ada nama legendaris dari Persib, Robby Darwis, yang sempat bermain sebentar di Kelantan FC tahun 1989.

Setelah itu agak lama pasokan pemain Indonesia terhenti, sebelum Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy menjadi pujaan penggemar klub Selangor FA tahun 2005 sampai 2007. Ketika itu setiap Selangor bermain, selalu didukung ribuan penggemar fanatiknya yang sebagian merupakan tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia.

Pada tahun 2007, juga ada seorang goal getter terkenal, Budi Sudarsono, yang mengikuti jejak Bambang Pamungkas. Tapi Budi bermain di klub PDRM FA, klub yang dimiliki kepolisian setempat, Polis Diraja Malaysia.

Kosong lagi beberapa tahun, kemudian di 5 tahun terakhir boleh dicatat sebagai era keemasan pemain Indonesia di Malaysia. Yang paling fenomenal tentu saja Andik Vermansyah, putra Surabaya yang tercatat 5 musim kompetisi main di Malaysia, sejak 2014. Awalnya Andik direkrut Selangor FA, kemudian bermain di Kedah FA.

Tapi untuk tahun depan Andik sudah memutuskan nasibnya berlabuh di klub tanah air, Madura United, meskipun dari beberapa pernyataannya yang dikutip berbagai media, Andik ingin sekali memperkuat Persebaya.

Selain Andik, Hamka Hamzah juga pernah mencicipi Liga Malaysia tahun 2014 sebagi pemain kub PKNS. Kemudian, tahun 2018 jumlahnya meningkat jadi 6 orang pemain, sehingga pemain Indonesia tercatat sebagai pemain asing ASEAN terbanyak di Liga Malaysia. 

Ke 6 orang tersebut adalah Andik yang telah disinggung di atas, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn (keduanya pemain Selangor FA), Ahmad Jufriyanto (Kuala Lumpur FA), Ferdinand Sinaga (Kelantan FA, tapi hanya tampil di beberapa pertandingan sebelum kembali hengkang ke PSM Makassar), dan putra Papua, David Laly, yang main di klub setara Liga 2, Felcra FC.

Evan Dimas dikabarkan ingin diperpanjang kontraknya oleh Selangor FA. Namun berita terbaru, Evan yang juga dibidik oleh Persebaya yang dulu membesarkannya, ternyata sudah terikat kontrak dengan Barito Putera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun