Bila sekadar bermain di klub Eropa yang memperkuat tim C atau tim D-nya, sudah banyak pemain Indonesia yang merasakan, tapi kemudian entah kenapa, mungkin tidak betah atau kemampuannya tidak meningkat, akhirnya balik lagi ke Indonesia.
Kepada pihak media juga dihimbau untuk tidak terlalu gampang memuji Egy. Kita tidak ingin nasibnya sama dengan beberapa pemain bintang remaja sebelumnya.Â
Sebagai contoh lihatlah apa yang dialami Syamsir Alam, layu sebelum berkembang, namanya menghilang setelah memasuki usia matang di atas 20 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H