Selain Rohit, contoh lain yang direkrut sejak usia muda adalah Zah Rahan yang sekarang memperkuat Madura United. Zah Rahan, pemain timnas Liberia, sudah main di Indonesia sejak usia 19 tahun.
Dan bukan Persija yang awalnya mendatangkan Rohit, tapi PSPS Pekanbaru, dari tahun 2012 sampai 2013. Saat itu PSPS masih berkompetisi di Liga Super Indonesia.
Setelah lepas dari PSPS, Persija begitu tertanam di hati Rohit, karena menjadi pilihannya sampai sekarang, walaupun waktu kompetisi vakum karena hukuman dari FIFA terhadap PSSI, ia sempat hengkang ke Malaysia.
Terlepas dari unsur subyektivitas dalam memilih pemain terbaik, Rohit Chand telah membuktikan bahwa ia mampu menjadi "roh" bagi Persija, meskipun kalah popularitas dibandingkan beberapa pemain lain seperti Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H