Tahun lalu, meski juara, Bhayangkara tidak diperkenankan bertarung di level Asia karena belum dapat lisensi dari AFC. Tahun ini lisensi itu sudah mereka dapatkan. Maka bila Bhayangkara dalam performa terbaiknya, bukan tidak mungkin mengalahkan PSM, atau minimal bermain seri.Â
Dengan prediksi PSM ditahan imbang oleh Bhayangkara dan juga oleh Bali United yang tetap berbahaya bila turun dengan skuad terbaiknya, tapi menang melawan PSMS, maka poin PSM menjadi 59. Atau kalau PSM menang lawan PSMS dan Bali United dengan skor tipis, tapi kalah dari Bhayangkara, poin PSM menjadi 60, namun kalah selisih gol dari Persija (bila Persija sesuai dengan skenario di atas).
Atas dasar itulah Persija menjadi calon kuat juara Liga 1 tahun ini. Tentu analisa ini akan terbantahkan bila PSM mampu meraih kemenangan dari sisa pertandingan yang diagendakan, tanpa tergantung dengan hasil dari pertandingan klub lain yang menjadi pesaing terdekatnya.
Bagaimanapun juga, klub mana yang bakal juara, PSM atau Persija, atau bahkan muncul keajaiban dengan memunculkan Persib atau Bhayangkara, yang sekecil apapun masih punya peluang, masyarakat sepak bola Indonesia harus menyambutnya dengan positif, sepanjang telah melewati proses yang memenuhi prinsip fair play.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H