Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dian Sorowea, Gadis Maumere yang Mendadak Terkenal

18 November 2018   09:23 Diperbarui: 18 November 2018   09:29 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi di zaman sekarang, meskipun di satu sisi mencemaskan karena beberapa dampak negatifnya, tapi menghadirkan banyak sekali peluang bagi mereka yang mau berusaha. Tak ada lagi alasan hanya warga kota besar atau hanya orang yang punya modal finansial saja yang bisa meraih kesuksesan. 

Ambil contoh di bidang musik. Dengan adanya media YouTube, penyanyi berbakat yang belum dikenal siapa-siapa, baik yang berdomisili di ibukota, maupun dari pelosok ribuan kilometer dari ibukota, asal punya akses jaringan internet, sama-sama punya peluang untuk melambungkan namanya.

Begitulah, beberapa bulan yang lalu blantika musik Indonesia diramaikan oleh kehadiran Khoirunnisa, atau lebih dikenal sebagai Nissa Sabyan karena menjadi vokalis grup musik gambus Sabyan, sekarang giliran Dian Sorowea. Kalau Nissa adalah pelajar SMK Negeri 56 Jakarta, Dian adalah pelajar SMA Bhaktyasra Maumere. 

Bagi yang belum tahu, Maumere adalah kota kabupaten yang terletak di tengah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, provinsi yang dilihat dari tingkat kesejahteraannya masuk papan bawah secara nasional.

Bahkan orang tua Dian tinggal di desa yang jauh dari kota Maumere. Dian yang merupakan anak tunggal dan ayahnya telah meninggal dunia karena kecelakaan sekitar 3 tahun lalu, tinggal di kamar kos, tidak bisa bermanja-manja dengan ibundanya (tribunnews.com, 31/10).

Sangat bersahaja penampilan Dian bila disandingkan dengan gadis-gadis metropolitan. Tapi itu tidak menghalanginya buat menggapai mimpinya. Meskipun pada awalnya ia tidak menyangka sama sekali bahwa lagu berbahasa daerah setempat  yang dibawakannya "Karena Su Sayang" mendadak viral di media sosial.

Saking populernya lagu tersebut, beberapa penyanyi profesional papan atas seperti Via Vallen dan Judika sudah meng-cover lagu Karena Su Sayang, sehingga kepopulerannya semakin bertambah.

Dian menyadari bahwa keberhasilannya itu semua sudah diatur Tuhan (tabloidbintang.com, 1/11). Awalnya Dian hanya ingin mengikuti audisi ajang pencarian bakat di Maumere. Tapi guru keseniannya memperkenalkan Dian pada seorang rapper Near yang membuat lagu Karena Su Sayang. 

Mungkin kalau Dian meneruskan proses audisi belum tentu nasibnya meroket secepat ini. Bayangkan hingga saat ini sudah 62 juta kali video lagu tersebut ditonton. Dian pun terbang ke Jakarta memenuhi undangan banyak stasiun televisi nasional. 

Namun mendadak jadi artis harus dibarengi dengan kesiapan mental agar tidak mengalami cultural shock atau geger budaya. Orang tua Dian sendiri heran kok anaknya tiba-tiba menjadi perbincangan banyak orang, karena ada ketimpangan dalam penguasaan teknologi informasi antara generasi Dian dengan generasi orang tuanya.

Tentu Dian memerlukan orang-orang di sekitarnya yang mampu membuat ia tidak cepat lupa diri dan cepat pula dilupakan orang lain nantinya bila tidak ada karya baru untuk memepertahankan popularitasnya. 

Satu lagi, karena Dian masih dalam usia sekolah, ia harus berani menolak tawaran untuk manggung bila itu bentrok dengan waktu belajar. Ada anggapan yang keliru bahwa pendidikan bertujuan untuk sekadar mencari uang, sehingga bila sekarang uang tersebut sudah dalam genggaman, buat apa belajar lagi?

Padahal, artis yang punya latar pendidikan yang baik, akan lebih berhasil dalam mengelola masa depannya, ketimbang artis yang mengabaikan pendidikannya. Sikap, perilaku dan tutur kata seorang artis sangat dipengaruhi antara lain oleh latar belakang pendidikan itu tadi. Pendidikan tetap harus mendapat prioritas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun