Paradoks berikutnya, berbagai acara di televisi atau video dari media online yang menayangkan acara masak memasak, semakin banyak ditonton. Jangan kaget sekarang para chef sudah menjadi selebriti. Bila ada event demo memasak dari chef terkenal, meskipun berbayar, akan dihadiri banyak ibu-ibu.
Begitulah berbagai paradoks dalam dunia masak memasak. Saya sendiri terkena paradoks yang lain. Di satu sisi saya bersyukur karena relatif mampu membeli aneka makanan yang banyak diiklankan di berbagai media. Tapi saya malah sering merindukan suasana zaman dulu, seperti almarhumah ibu saya yang menyiapkan makanan sederhana ala rumahan setiap harinya, menggunakan kayu bakar sehingga menimbulkan aroma khusus.Â
Atau apakah dulu ibu-ibu mau seperti itu karena memang tidak banyak pilihan lain? Tapi bercermin pada pengalaman saya di waktu kecil, ibu saya demikian ikhlas memasak, sehingga waktu kami sekeluarga menikmantinya alangkah sedapnya. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H