Bila  misalnya pembiayaan untuk sebuah ruas jalan tol sebesar Rp 10 triliun, maka jika sebuah bank BUMN menjadi leader dari sindikasi dengan mengucurkan 5 Rp triliun, sisanya dibagi ke beberapa bank BUMN lain, atau agar tidak diangap memonopoli, satu bank swasta juga diajak serta.
Jadi, tampaknya bagi bank-bank milik negara, "hadir untuk negeri" punya arti sebagai bersaing sekaligus bersinergi. Tapi bagi masyarakat, lebih mempertanyakan bagaimana agar bersaing dan bersinergi itu mamapu melahirkan pelayanan terbaik untuk menjawab kebutuhan masyarakat banyak di bidang perbankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H