Namun seandainya saat pinjaman PLN mesti dilunasi, kurs rupiah tetap belum membaik, PLN tak bisa mengelak lagi, harus membayar meskipun harga dolar sudah sedemikian mahal dilihat dari sisi nilai rupiah untuk membeli dolar tersebut. Kalau sudah begitu, namanya bukan panik lagi, tapi sudah kebakaran jenggot.
Direksi PLN (dok. cnbcindonesia.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!