Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Indonesia Masuk Nominasi di Level Asia, Insiden Mati Lampu Masih Terjadi

24 Oktober 2018   11:36 Diperbarui: 24 Oktober 2018   11:52 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Sriwijaya memberi arahan saat mati lampu (dok pribadi / Live di Indosiar)

Ada kabar bagus tentang kompetisi sepak bola di negara kita. Seperti diberitakan Kompas.com (23/10), liga sepak bola Indonesia masuk ke dalam tiga besar nominasi kompetisi berkembang di Asia.

Hal tersebut diketahui setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB), perusahaan yang diberi kewenangan oleh PSSI untuk memutar roda kompetisi di tanah air, mendapatkan undangan menghadiri malam penghargaan pada 19-20 November 2018 di Thailand yang diadakan oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Sport Industry Awards (SPIA).

Sebelumnya telah diumumkan negara yang masuk 10 besar liga berkembang se-Asia, yakni Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina, Tajikistan, Kirgistan, Yordania, India, Bhutan, dan Guam.

Namun menurut Direktur Utama LIB, Berlinton Siahaan, yang diundang untuk datang ke Thailand hanya 3 negara. Adapun 2 negara lain yang juga mendapat undangan bersama Indonesia, belum didapat informasinya.

Ironisnya, baru saja LIB mendapat undangan di atas, malamnya terjadi gangguan yang menyebalkan di Stadion Moch Soebroto Magelang. Stadion ini dipakai oleh PSIS Semarang sebagai homebase, karena di Semarang sendiri belum punya stadion yang memenuhi syarat untuk Liga 1.

Nah, tadi malam (23/10) PSIS menjamu Sriwijaya FC Palembang. Sebuah laga yang menarik sebetulnya, karena kedua tim bermain terbuka dan saling menyerang. 

Hanya saja, baru dua menit babak kedua dimulai, tiba-tiba gelap, lampu mati. Setelah menunggu cukup lama, sekitar 10 menit, lampu kembali nyala. Kedua tim pun kembali berlaga. Eh, beberapa menit setelah itu kembali mati lampu, tapi hanya sebentar. 

Nah begitu main lagi, baru selama dua menit, untuk ketiga kalinya lampu mati. Di tengah kegelapan tersebut, pelatih kedua klub memanfaatkan waktu untuk memberi pengarahan pada pemainnya.

Sedangkan manajer dari masing-masing klub diajak berunding oleh wasit dan insperktur pertandingan. Seperti yang terlihat dari tayangan televisi yang menyiarkan langsung pertandingan tersebut, manajer Sriwijaya tampaknya ingin pertandingan ditunda saja. 

Tapi akhirnya didapat kesepakatan, bila lampu hidup lagi, ditunggu beberapa menit untuk memastikan apakah hidupnya bisa stabil atau tidak. Alhamdulillah, setelah itu lampu hidup secara stabil.

Pertandingan dapat dilanjutkan dengan lancar sampai tuntas. Hasilnya tuan rumah PSIS menang tipis 1-0 melalui sundulan Bruno Silva pada injury time. Sriwijaya memrotes gol tersebut karena menilai terjadi pelanggaran sebelum gol terjadi. Permainan pun terhenti sekitar 5 menit, bukan karena mati lampu, tapi karena protes itu tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun