Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Salto Lilipaly, Ikuti Jejak Widodo 22 Tahun Lalu

13 Agustus 2018   21:09 Diperbarui: 13 Agustus 2018   21:50 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan pertama timnas di Asean Games kemaren malam (12/8) di Stadion Chandrabhaga Bekasi, merupakan awal yang manis dengan keberhasilan melumat Taiwan 4-0. Meskipun demikian, penonton dibuat deg-degan karena sampai pertengahan babak kedua, timnas masih belum mampu mencetak satu gol pun.

Setelah pertandingan usai, yang menjadi buah bibir para penonton di lapangan dan pemirsa siaran televisi yang menayangkan langsung pertandingan tersebut, adalah gol ketiga yang dicetak Stefano Lilipaly dengan tendangan salto yang akrobatik.

Kemudian hari ini (13/8) di media cetak serta media daring, gol salto itu mendapat apresiasi yang tinggi. Bahkan di media Foxsport yang berpusat  di Amerika Serikat, gol ini diberitakan secara khusus.

Demikian pula di banyak akun media sosial, gol istimewa tersebut banyak menuai pujian, baik dari dalam negeri, maupun dari luar negeri, khususnya dari Belanda, tempat pemain naturalisasi tersebut berasal dan lama berkarir. 

Saat ini Fano, begitu nama panggilannya, bermain di Bali United. Hebatnya, pelatihnya di Bali, Widodo Cahyono Putro, pernah pula membuat sejarah dengan mencetak gol salto ke gawang Uni Emirat Arab tahun 1996, 22 tahun lalu.

Saat itu Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah Piala Asia, dan laga tersebut adalah laga pertama timnas di babak penyisihan grup. Sama dengan Fano yang juga melakukan pada laga perdana timnas di Asian Games, sama-sama level Asia. Hanya saja Widodo mencetak di kandang lawan, Fano mencetak di tanah air.

Gol dahsyat Widodo ketika itu terpilih sebagai gol terbaik di Piala Asia 1996, menjadi kenangan manis yang rasanya sulit terulang kembali. Eh nggak tahunya Stefano Lilipaly mampu melakukannya menyambut umpan dari Rizaldi Hehanusa di menit ke 76.

Fano secara khusus mempersembahkan gol salto tersebut untuk sang istri tercinta, Carmen Rowena Lumanauw, yang sekarang tengah hamil 7 bulan, bakal menjadi anak ke 2 pasangan berdarah Maluku tersebut.

Semoga dengan kehadiran Stefano Lilipaly sebagai satu dari tiga pemain senior di timnas yang berlaga di Asean Games, mampu menjadi inspirator bagi semua pemain untuk memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan.  Hal ini sekaligus diharapkan mampu membawa timnas menembus semi final seperti yang ditargetkan PSSI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun