Artinya, bagi bank, memproduksi sebuah film dilihat sebagai hal yang bersifat spekulatif atau "untung-untungan". Namun beberapa bank tertarik mendanai film dengan memakai anggaran biaya promosi dengan imbalannya berupa sisipan iklan itu tadi. Sepanjang kemunculan sebuah produk atau logo perusahaan memenuhi aspek artistiknya, kenapa tidak?
dok.kapanlagi.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!