Hanya saja, baik yang di kelas kaki lima, ataupun masuk restoran, harga makanan di Jalan Sabang relatif sedikit lebih mahal ketimbang makanan sejenis yang dijual di kawasan lain di Jakarta. Bagi pengunjung yang membawa uang pas-pasan, tak ada salahnya bertanya dulu ke si penjual tentang harga makanan.
Satu lagi, di sini, meskipun memarkir kendaraan di pinggir jalan, telah diterapkan sistem jam-jaman dengan tarif Rp 5.000 per jam. Petugas parkir dilengkapi mesin kecil yang mengeluarkan slip tagihan parkir yang harus dibayar.Â
Tapi yang saya alami kemarin, tidak merugikan saya, tapi mungkin merugikan pengelola parkir yang dalam hal ini adalah Pemda DKI Jakarta.
Saya memang memarkir mobil selama 2 jam lebih beberapa menit, dan itu digenapkan sebagai 3 jam. Maka saya membayar sebesar Rp 15.000. Namun setelah saya teliti di slip-nya tercetak  hanya parkir 1 jam dengan tarif Rp 5.000. Apakah si petugas menilap uang parkir sebesar Rp 10.000? Wallahu'alam.
Bagaimanapun juga berburu street food di Jalan Sabang terasa cukup mengasyikkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H