Perlu diketahui, basis pendukung yang kreatif bukan hanya bagi klub yang bertarung di Liga 1. Justru tanpa banyak diekspos media, beberapa klub Liga 2 seperti PSS Sleman dan Persis Solo juga punya kelompok suporter fanatik yang hebat.
Copa90.com, sebuah media digital yang berbasis di London dan fokus terhadap fans serta pemain, menilai Brigata Curva Sud (BCS), kelompok suporter PSS Sleman, dinilai sebagai terbaik di Asia, di atas Urawa Boys (Jepang), dan Frente Tricolor (Korea). Aksi BCS sempat viral di beberapa situs Ultras (kelompok suporter) seperti Ultras Tifo, Tivo TV, dan Ultras World.
Sejarah kelompok suporter kita yang punya aksi menawan, sebetulnya baru berkembang dalam 10 tahun terakhir ini.
Di era jadul saat masih bernama kompetisi perserikatan, beberapa klub seperti PSMS Medan, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya, memang sudah punya banyak penggemar, tapi belum terkoordinir. Warga Jakarta sendiri malah terpecah, yang merasa berasal dari Batak mendukung PSMS, yang merasa orang Sunda mendukung Persib, dan seterusnya tergantung daerah asal mereka.
Lalu di awal bergulirnya liga nasional yang menggabungkan bond perserikatan dan klub-klub eks galatama pada era 1990-an, barulah bermunculan kelompok suporter. Hanya saja awalnya berita yang negatif lebih banyak menghiasi media berkaitan dengan tingkah laku para suporter.
Syukurlah, secara perlahan, citra suporter kita semakin baik, meski masih ada yang berlaku negatif. Sebagai misal, sampai saat ini Jakmania masih susah untuk dipertemukan dalam satu panggung dengan Viking dari Persib. Demikian juga Bonek Persebaya versus Aremania, pendukung Arema Malang.
Mudah-mudahan dengan apresiasi dari AFC di atas, akan semakin baik lagi performa supoter semua klub di Indonesia, termasuk dengan memupuk persahabatan dengan suporter klub lain.
AFC sengaja memberikan apresiasi dengan memberikan selamat kepada Persija karena sudah membantu mempopulerkan Piala AFC. Pada gilirannya, hal ini seharusnya berdampak positif bagi prestasi sepakbola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H