Tangis penonton yang terhayut dengan kisah film menjadi sesuatu yang tak terhindarkan pada kedua film. Pada AAC2 klimaksnya adalah ketika adegan Fahri menyadari orang buruk rupa yang ditolongnya dan dijadikannya pembantu di rumahnya, ternyata adalah istrinya Aisha yang tidak ada kabar berita setelah menjadi relawan di Palestina.Â
Sedangkan di film SS, penonton juga terhanyut ketika pasangan ibu yang berprediket single mom dan anak gadis remajanya yang selama ini "dekat di mata, jauh di hati", saling berjanji untuk melindungi. Adegan itu terjadi di sebuah pantai di Sumba, setelah sang anak yang sangat kecewa pada ibunya, melarikan diri ke pulau eksotis itu.
Yang satu, film beruansa internasional dan lintas negara, yang satu lagi bernuansa domestik dengan penggambaran yang kontradiktif antara kesumpekan kota metropolitan dengan ketenangan di Pulau Sumba. Dua-duanya adalah film nasional yang layak untuk menyambut tahun baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H