Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Isi Ulang Uang Elektronik, Beban Nasabah atau Beban Bank?

21 September 2017   07:21 Diperbarui: 21 September 2017   12:08 5637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu Electronic Money (E-Money)| Sumber: Bank Mandiri

Selanjutnya pro-kontra tentang biaya isi ulang uang elektronik jangan sampai mengurangi upaya berbagai pihak yang terkait untuk tidak henti-hentinya memberikan edukasi penggunaan uang elektronik pada masyarakat banyak, terutama kelompok itu tadi, yang berumur di atas 40 tahun. Para petugas di gerbang tol pasti akan berkurang dengan adanya kewajiban konsumen mengunakan uang elektronik. Tapi tetap perlu beberapa petugas yang mengawasi sekaligus menjadi pendamping bila ada masalah dengan penggunaan uang elektronik seseorang. Mereka yang gaptek pasti semakin gugup bila melihat tidak ada petugas sama sekali yang bisa dimintai bantuan sekiranya uang elektronik mereka bermasalah.

Contoh uang elektronik (dok. www.nontunai.com)
Contoh uang elektronik (dok. www.nontunai.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun