Yang juga agak mengenaskan, cukup banyak bukit yang sudah diolah jadi ladang sampai ke puncaknya, sehingga terkesan  dieksploitasi secara berlebihan dan tidak lagi menyisakan hutan yang rindang. Perlu dikaji, apakah  pembabatan bukit untuk menjadi ladang tersebut masih aman dalam konteks keselamatan lingkungan.
Terakhir, yang agak mengesalkan terutama bagi pengunjung berkantong tipis, setiap kali masuk sebuah objek wisata, harus merogoh kocek lagi, baik untuk tiket masuk, maupun untuk parkir kendaraan. Kalau bisa disediakan pilihan bagi pengunjung untuk membeli tiket terusan yang berlaku bagi semua objek wisata di Dieng, tentu akan lebih praktis dan diharapkan juga lebih hemat.Â
Melengkapi tulisan ini, saya sertakan beberapa foto di Kawasan Wisata Dieng yang saya ambil dari dokumen pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H