Namun pensiunan BUMN sebetulnya bila saat aktif disiplin dalam menyisihkan penghasilannya untuk berinvestasi, maka besar kemungkinan punya penghasilan pasif di saat pensiun. Bahkan bisa pula punya penghasilan aktif, terutama bagi yang dulunya memegang posisi jabatan level menengah ke atas, karena masih laku bekerja lagi di tempat lain. Â Memulai usaha sendiri pun, dengan modal dari tabungan yang ada plus jaringan yang telah terbentuk saat bekerja, juga sangat mungkin.
Memang untuk bekerja lagi di saat pensiun, pada akhirnya terpulang pula pada karakter apakah seseorang tergolong risk taker atau risk avoider? Cukup banyak orang yang bekerja lagi, malah kejeblos kasus. Banyak pula yang berbisnis yang berujung dengan kebangkrutan. Jadi, untung ruginya harus ditimbang secara matang.
Namun, dengan perhitungan yang cermat, termasuk tidak terlalu berlebihan dalam menilai kemampuan dan potensi diri di saat kondisi fisik yang menua, mudah-mudahan akan menuai hasil positif. Tentu harus pula dicermati kondisi perkembangan teknologi yang membawa banyak peluang sekaligus juga ancaman bagi yang tidak bisa beradaptasi. Jangan pula lupa berdoa setiap saat, karena pada akhirnya keberkahan dari "yang di atas"-lah, yang paling penting.Â
Bagi yang sekarang masih berusia muda dan aktif bekerja, tidak ada kata terlambat untuk membuat strategi yang tepat, guna menyambut masa pensiun agar nantinya termasuk golongan pensiunan yang mantap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H