Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Asyiknya Berhari Minggu di Cirebon

8 September 2016   16:53 Diperbarui: 8 September 2016   17:19 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor bermula di Jakarta yang memberikan keleluasaan bagi warga kota untuk "menguasai" jalan protokol sepanjang hari Minggu pagi sampai siang. Itulah sebuah "kemewahan" bagi publik, mengingat sehari-hari jalan tersebut tumplek blek dengan aneka kendaraan, meski sudah pakai metode "ganjil-genap".

Saat CFD warga terlihat gembira berjalan santai, berlari, bersepada atau melakukan aktivitas lain. Ada anak-anak yang bermain bola, yang sebetulnya tetap berbahaya karena aspal jalanan tidak cocok untuk itu. Banyak pula perusahaan atau instansi yang melakukan gerak jalan massal memakai kaos yang seragam.

CFD kemudian mewabah ke banyak kota, termasuk ke kota kabupaten. Saya kebetulan berada di Cirebon dari Sabtu (3/9) sore sampai Minggu pagi esoknya. Nah, di hari Minggu tersebut saya mendapati  zona CFD yang  dilakukan sepanjang jalan protokol di depan Kantor Walikota.

Di Cirebon, CFD terlihat semarak dengan ramainya pengikut senam sehat yang dipimpin seorang instruktur dan diiringi musik yang mengundang orang untuk bergoyang. Ada pula jalur di pinggir jalan yang diberikan kepada pedagang jalanan yang menjual camilan sampai yang berjualan pakaian.

Kantor Walikota Cirebon kalau melihat arsitekturnya terkesan seperti gedung peninggalan era kolonial Belanda. Indah dan kokoh. Banyak juga gedung kuno lain di Cirebon, di antaranya yang cukup menarik dan terpelihara adalah gedung utama Stasiun Kereta Api Cirebon.

Di sekitar Stasiun Cirebon, bertumbuhan hotel bertarif murah (budget hotel). Menurut Suyanto, Pimpinan Cabang BRI Cirebon, perekonomian Cirebon semakin bergairah sejak terhubung langsung ke Jakarta melalui jalan tol. Banyak wisatawan berkunjung, sehingga memacu penambahan hotel. Saat ini terdapat 94 buah hotel.

Di samping melihat obyek wisata di Kota Cirebon seperti Goa Sunyaragi dan Keraton, wisatawan banyak yang berbelanja batik khas Cirebon. Tentu tak ketinggalan pula menikmati makanan khas setempat, yang terkenal adalah empal gentong dan nasi jamblang.

Ada harapan Cirebon menjadi alternatif bagi wisatawan dari Jakarta yang selama ini fanatik ke Bandung. Kelebihan Cirebon adalah tidak macet seperti Bandung. Tapi kreativitas pelaku bisnis setempat perlu dikembangkan agar bisa menyaingi Bandung yang punya banyak factory outlet dan restoran dengan konsep unik.

Banyak penjual makanan|Dok pri
Banyak penjual makanan|Dok pri
Empal gentong| Dok pri
Empal gentong| Dok pri
Kawasan Budget Hotel, dekat stasiun| Dok pri
Kawasan Budget Hotel, dekat stasiun| Dok pri
Kantor Walikota Cirebon| Dok pri
Kantor Walikota Cirebon| Dok pri
Stasiun Cirebon| dok pri
Stasiun Cirebon| dok pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun