Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pemandangan Sepanjang Perjalanan dari Liwa ke Bengkulu

21 Juni 2016   21:01 Diperbarui: 21 Juni 2016   21:27 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menghabiskan malam yang dingin di Liwa, Lampung Barat, saya menempuh perjalanan panjang ke Bengkulu, yang sebahagian besar dilewati dengan menyusuri pantai barat Sumatera.

Perjalanan dimulai sekitar jam 7 pagi, ke arah barat melalui Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang merupakan hutan rindang. Satu jam setelah itu sampailah saya di Krui, ibukota kabupaten Pesisir Barat, pecahan dari Lampung Barat. Justru karena terletak di pinggir pantai, Krui lebih ramai ketimbang Liwa yang ibukota kabupaten induk.

Apalagi Krui terkenal bagi turis asing yang hobi berselancar di kawasan pantai Labuhan Jukung. Maka tak heran di kota yang ikonnya adalah ikan marlin ini, banyak dijumpai kafe di pinggir pantai dengan disain yang pas untuk turis asing.

Setelah jepret sana jepret sini di sekitar pantai,  saya meneruskan perjalanan menyusuri pantai. Pada 30 kilometer pertama, sering terdapat jalan yang lagi diperbaiki. Di sisi kiri jalan, ombak yang ganas sering mengikis jalan. Sedang di sisi kanan adalah tebing yang rawan longsor. Makanya perbaikan secara tambal sulam sering terjadi.

Meski badan kadang-kadang bergoyang saat mobil masuk lobang, saya terhibur dengan pemandangan laut yang cantik dan jejeran pohon kelapa di area pantai serta batu karang yang memenuhi pinggir laut. 

Ada pula sebuah batu besar seperti tiang dan disebut Batu Tihang yang banyak dijadikan latar belakang berfoto oleh pengunjung.  Ada pula Pulau Pisang yang lumayan besar dan terlihat jelas dari pantai.

Setelah memasuki Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, jalan mulai lumayan mulus. Kota pertama yang dilewati adalah Bintuhan, ibukota kabupaten Kaur. Ada masjid bagus Al Kahfi, tempat saya berustirahat sebentar. 

Kota berikutnya adalah Manna, ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan. Kota ini lumayan ramai dan ruko-rukonya sudah bergaya masa kini, berbeda dengan Krui dan Bintuhan yang banyak toko memanjang bergaya lama.

Setelah melewati Manna, kiri kanan jalan dipenuhi kebun sawit sampai masuk kota Tais, kota kecil yang merupakan ibukota kabupaten Seluma. Sekitar jam 16.00 barulah saya sampai di Kota Bengkulu, yang merupakan ibukota Provinsi Bengkulu.  

Pembaca, berikut beberapa foto dokumen pribadi saya terkait perjalanan tersebut.

[caption caption="Pulau Pisang"] 

[caption caption="Batu Tihang"]

[/caption]

[caption caption="Gerbang kawasan pantai Krui"]

[/caption]

[caption caption="Pantai Krui"]

[/caption]

[caption caption="Masjid di Bintuhan"]

[/caption]

[caption caption="Kota Manna"]

[/caption]

[caption caption="Mau lebaran, masih perbaikan jalan"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun