Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hilangnya Corak Tradisional di Gedung Terminal Bandara Baru

18 Mei 2016   19:02 Diperbarui: 19 Mei 2016   09:04 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Jokowi pada tanggal 11 Mei yang lalu melakukan blusukan alias kunjungan mendadak, melihat kemajuan pembangunan Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Beliau meminta pembangunannya bisa dikebut sehingga sesegera mungkin telah beroperasi. Pembangunan infrastruktur memang menjadi fokus pemerintahan sekarang.

Gak sabaran menunggu selesainya terminal yang digadang-gadang sekelas dengan Changi Singapura tersebut? Melihat fisik gedung yang hampir selesai, dugaan saya wajahnya tidak bakal berbeda jauh dengan beberapa terminal bandara di tanah air yang belum lama diresmikan, hanya yang di Soetta ukurannya lebih luas.

Bandara yang saya maksud yang mendahului Soetta dalam membangun terminal yang modern dan terkesan mewah tersebut contohnya adalah Ngurah Rai Bali, Hasanuddin Makasar, Juanda Surabaya, Kuala Namu Medan, dan Sepinggan Balikpapan. Koridornya luas dan nyaman dengan kursi yang banyak sehingga penumpang tidak sampai lesehan seperti di bandara versi lama.

Counter check in juga dirancang menarik seperti terlihat pada foto di bawah. Khusus di Medan bahkan untuk saat ini menjadi satu-satunya bandara yang bisa diakses dengan kereta api. Namun beberapa bandara lain termasuk Soetta segera akan memiliki jalur kereta juga.

Sedikit catatan, agak disayangkan,  ciri bangunan tradisional di setiap bandara versi lama, tidak lagi diakomodir dalam bandara versi baru. Serasa ada yang hilang. Dulu di tahun 1986 awal Soetta beroperasi dengan ciri rumah Jawa terlihat sangat eksotik. Di bawah ini saya sajikan foto gedung terminal lama Balikpapan dengan corak tradisional dan versi baru yang mewah namun hilang unsur lokalnya.

Beberapa bandara baru masih menyisakan unsur lokal seperti di Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dengan kubahnya. Di Padang ada pojokan gedung yang diberi atap bagonjong. Di Bali ada beberapa asesori bernuansa lokal.

Bagaimanapun juga kehadiran banyak terminal bandara baru pantas kita apresiasi. Bukti prestasi anak bangsa. Ternyata kita bisa. Semoga merawatnya juga sama baiknya dengan membangun.

Bandara Bandaaceh. Dokpri
Bandara Bandaaceh. Dokpri

Gedung baru bandara Balikpapan. Dokpri
Gedung baru bandara Balikpapan. Dokpri

Corak tradisional terminal lama bandara Sepinggan Balikpapan
Corak tradisional terminal lama bandara Sepinggan Balikpapan

Bandara Sentani Jayapura. Sebelah kiri bangunan lama bercorak tradisional
Bandara Sentani Jayapura. Sebelah kiri bangunan lama bercorak tradisional

Counter check in bandara balikpapan
Counter check in bandara balikpapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun