Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cambridge, Ketenangan Kota Pelajar

12 April 2016   03:42 Diperbarui: 12 April 2016   03:54 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lanjutan dari catatan perjalanan yang saya tulis sebelumnya, setelah menginap satu malam di sebuah hotel kelas sedang di London, agenda hari ini adalah ke Cambridge. Saat sarapan di hotel, saya kaget karena antri untuk dapat tempat duduk. Ada banyak pengunjung yang serentak sarapan, mayoritas adalah wisatawan dari Cina.

Meski ekonomi Cina lagi slow, ternyata kemampuan mereka berwisata masih besar. Tak salah kalau ada beberapa maskapai penerbangan yang membuka rute langsung dari Bali ke beberapa kota di Cina, dan sebaliknya. Wisatawan Cina memang jadi rebutan, dan mereka kalau bepergian tidak ingin transit dulu di kota lain. Saya semakin yakin dengan masih hebatnya Cina karena sesampai di Cambridge, terlihat mahasiswa asal Cina juga lumayan banyak.

Cambridge adalah sebuah kota kecil yang terkenal karena memiliki salah satu universitas tertua di dunia. Untuk menjadi mahasiswa di sana harus melewati seleksi yang ketat. Dari London sangat gampang bepergian ke Cambridge, hanya satu setengah jam jalan darat.

Apa yang dapat saya ceritakan tentang Cambridge? Banyak sebetulnya. Tapi ingin saya ringkas saja bahwa Cambridge adalah kota yang tenang, nyaman, penuh gedung tua, termasuk bangunan kampus atau college. Di sana juga sangat hijau karena taman yang luas dan sungai mengalir melewati areal kampus.

Banyak mahasiswa bersepeda di jalan raya yang relatif sempit namun memadai karena jarang mobil lewat.  Serta banyak pula lorong yang indah buat pejalan kaki dan pesepeda. Tapi ada yang sedikit mengganggu penghilatan karena di beberapa lokasi, banyak pamflet atau brosur berbagai acara di tempel di pagar jalanan, yang mengingatkan saya dengan kampanye pilkada di negara kita.

Saya bukan photographer, tapi berharap foto-foto yang saya sertakan di sini mampu menggambarkan ringkasan di atas.

[caption caption="Dok pribadi"][/caption]

[caption caption="Dok pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun