Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dominasi Jatim di Piala Gubernur Kaltim

6 Maret 2016   21:05 Diperbarui: 6 Maret 2016   21:49 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berakhir sudah babak penyisihan turnamen Piala Gubernur Kaltim. Dari grup A yang berhasil melaju adalah Pusamania Borneo dan Arema Cronus. Sedangkan Madura United dan Sriwijaya berhasil lolos dari grup B

Hari ini ada dua laga di grup C, yakni Semen Padang yang kalah dari tim underdog PON Kaltim 0-1. Namun demikian kedua klub gagal melaju karena yang menjadi wakil grup C adalah Surabaya United dan Persiba Balikpapan, yang malam ini saling berhadapan dengan skor akhir 3-1 buat Surabaya United.

Dari 6 semifinalis, terlihat dominasi tim Jawa Timur dengan menempatkan 3 wakil, dua dari Kaltim dan satu dari Sumatera. Semifinalis kok ada 6 tim, bukan 4 tim? Ya itulah format yang diterapkan yang disebut format trofeo, dimana tiga tim dalam satu grup akan saling bertemu dalam satu kesempatan dengan durasi 45 menit.

"Bagi saya ini lucu, karena masing-masing tim bermain 45 menit, 45 menit selanjutnya melawan tim lain", komentar pelatih Arema di sebuah situs berita online atas format tersebut, meski ia tetap optimistis dengan tim yang ditanganinya..

Semi-final sendiri akan digulirkan tanggal 9 dan 10 Maret mendatang, Arema  berada satu grup dengan Madura United FC dan Persiba. Tiga klub lain berada pada grup yang satunya lagi.

Sedikit cataran, barangkali sebuah "kutukan" bila klub finalis di suatu turnamen langsung tersungkur di turnamen berikutnya. Itulah yang terjadi buat finalis Piala Sudirman, Mitra Kukar dan Semen Padang. Persis seperti finalis Piala Presiden, Persib dan Sriwijaya, yang tersungkur di Piala Sudirman.

Saat laga tadi sore melawan PON Kaltim, Semen Padang yang unggul pengalaman terlihat menguasai permainan. Tapi dewi fortuna memang tidak berpihak pada mereka. Setidaknya ada dua tendangan jarak jauh dari Irsyad Maulana dan Defri Reski yang membentur mistar gawang lawan. Kemudian di perpanjangan waktu babak ke dua, sebuah tendangan Rico Simanjuntak hanya mengenai tiang kanan gawang. 

Rezam Kaesar, penyerang tim PON Kaltim, terlepas dari kawalan dan berlari menyambut umpan terobosan, lalu dengan tenang menendang ke sudut gawang. Itulah gol tunggal yang terjadi di menit ke 69. PON Kaltim membuktikan kalau mereka bukan tim ecek-ecek meski sebagai tim PON, tentu mereka berusia muda.

Sebagai informasi tim PON Kaltim punya target mempertahankan gelar juara alias merebut medali emas di PON tahun ini di Bandung, seperti yang direbut mereka saat PON 2012 di Pekanbaru.

Dalam laga kedua, Surabaya United unggul cepat dari tuan rumah Persiba melalui hattrick Rudi Widodo. Dua gol dicetak Rudi Widodo di menit ke 6 dan 14 melalui skema yang sama yakni bola crossing yang disundul Rudi ke sudut atas gawang. Satu lagi melalui tendangan di menit ke 19 setelah Rudi menerima umpan mendatar dari Fandi Eko Utomo.

Di menit ke 57 Persiba memperkecil ketinggalan melalui eksekusi pinalti oleh Foakai Edy Fodai. Pinalti tersebut diprotes pemain Surabaya karena seperti yang terlihat di tayangan televisi tidak terjadi  handsball yang dilakukan pemain belakang Surabaya.

Di luar pinalti yang kontroversial tersebut, Persiba bukannya tanpa peluang, hanya saja mereka kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Memang Persiba sudah pasti lolos, tapi mereka harus minimal bermain imbang agar menempati juara grup. 

Dengan skor akhir 3-1 Surabaya United merebut posisi juara Grup C . Kemaren tim Jatim lainnya Madura United tampil sebagai juara Grup B. Hanya grup A yang dijuarai tim tuan rumah Borneo FC. Akankah piala Gubernur Kaltim diboyong ke Jatim? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun