Everyone can fly, kata iklan sebuah maskapai penerbangan. Kenyataannya memang hampir semua orang pernah terbang, bahkan tidak sedikit yang melakukannya tiap minggu, seperti pegawai yang ditugaskan di suatu kota, namun istri dan anaknya ada di kota lain.
Harga yang relatif murah, dilain pihak pendapatan masyarakat meningkat, membuat bepergian dengan pesawat menjadi pilihan utama. Tak heran kalau di setiap bandara, di luar bandara perintis, terjadi penumpukan manusia laksana di terminal bis sebelum tahun 2000-an.
Salah satu kebutuhan yang harus tersedia di bandara adalah tempat beribadah yang layak. Di Indonesia boleh dikatakan semua bandara mempunyai mushala, tempat shalat umat Islam. Tapi kondisinya sering tidak memadai terutama di saat shalat magrib dan subuh yang waktunya pendek. Bahkan bandara Soekarno-Hatta saja sebagai bandara terbesar di negara kita, meski punya mushalla di setiap anjungan, tapi ukurannya relatif kecil.
Sebetulnya di setiap bandara besar telah dibangun masjid yang relatif besar, namun tidak menyatu dengan terminal penumpang. Sebagai contoh di Soekarno-Hatta, masjidnya terletak di area perkantoran, amat jauh dari terminal. Akibatnya masjid besar tersebut menjadi sepi, sering menjadi tempat tidur sopir taksi.
Hal yang sama juga terlihat di bandara Padang, Surabaya, Banda Aceh, dan nampaknya jadi semacam standar bagi bandara yang dikelola Angkasa Pura. Ironis, masjid bagus jadi mubazir, sementara mushala terminal disesaki sampai yang mau shalat harus antri.
Ada lagi yang mengganjal, meski penganut agama Islam adalah mayoritas di negara kita, kebutuhan penganut agama lain tidak boleh diabaikan. Di terminal penumpang bandara besar di luar negeri,  lazim adanya praying room yang disekat-sekat untuk beberapa agama utama. Ada juga ruang kosong sebagai multi faith prayer room.Â
Sekadar usul saja bagi pihak yang berwenang dengan fasilitas bandara, mungkin di terminal penumpang di bandara besar dalam negeri, sudah selayaknya disediakan masjid, bukan mushalla. Lalu tersedia pula prayer room bagi penganut selain Islam.
Keterangan foto: Masjid di Bandara Soekarno-Hatta, dokumen pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H