Setelah kemaren Mitra Kukar memetik kemenangan, akankah saudara se provinsinya, Pusamania Borneo, menuai hal yang sama? Minggu malam ini di Samarinda, tuan rumah Pusamania Borneo berhadapan dengan Semen Padang dalam semifinal Piala Sudirman leg pertama.
Kedua kesebelasan sama-sama tidak begitu cemerlang di babak penyisihan, dan semakin membaik di babak 8 besar. Bahkan Iwan Setiawan pelatih utama Pusamania Borneo mengundurkan diri setelah di laga perdana dihantam PS TNI. Barangkali Iwan menyesal, karena asisten pelatihnya yang sekarang menjadi pelatih utama, Kas Hartadi justru berhasil membawa Borneo ke semi final.
Sedangkan Semen Padang nasibnya sempat bak telur di ujung tanduk setelah 3 kekalahan beruntun dalam adu pinalti. Lolos ke 8 besar ibarat lolos dari lobang jarum.
Kedua klub juga sama-sama mengandalkan pertahanan yang kokoh sambil mencari celah untuk melakukan serangan balik. Namun karena kali ini bagi Borneo merupakan pertandingan kandang, diperkirakan akan tampil menyerang.
Di awal babak pertama ternyata justru Semen Padang yang memulai serangan. Tendangan bebas dari Yu Hyun Ko di menit ke 2 nyaris berbuah gol, Â namun untung dapat ditepis kiper Borneo, Galih Sudaryono. Di menit ke 9 giliran Borneo menyia-nyiakan peluang ketika tendangan Lopicic melambung di atas mistar gawang.
Setelah itu serangan lebih banyak dilakukan Borneo. Sejumlah peluang kembali mereka ciptakan, yang paling matang adalah tendangan Sultan Sama di menit ke 36 yang masih melenceng. Semen Padang dipaksa bertahan total, meski di akhir babak pertama sempat melakukan serangan balik. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Borneo memasukkan penyerang Herman Dzumafo yang beberapa kali mengancam gawang Semen Padang. Tapi Semen Padang juga beberapa kali gantian mengancam.Â
Borneo terlihat frustasi karena gempuran demi gempuran yang dilakukannya tidak kunjung membuahkan gol. Sampai akhirnya sebuah pelanggaran yang sebetulnya tidak begitu fatal di kotak penalti terhadap Herman Dzumafo membuat wasit menunjuk titik putih. Lopicic sukses mengeksukusi pinalti di menit ke 79. 1-0 buat tuan rumah. Semen Padang bermain dengan 10 pemain di 5 menit terakhir karena Venry Mofu terkena kartu merah.
Borneo menambah gol di injury time. Sebuah serangan balik yang cepat dari Hamka Hamzah dituntaskan dengan tendangan keras Lopicic. Ini menjadi skor akhir 2-0 buat Borneo.
Dengan demikian Pusamania Borneo cukup menahan imbang atau kalah dengan selisih satu gol minggu depan di Padang untuk meraih tiket final. Terwujudkah All Kaltim Final?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H