Di kantor tempat saya bekerja, ada 2 momen yang tidak bisa dihindari, yang mengharuskan seseorang harus mentraktir seluruh teman se ruangan. Pertama saat naik grade atau promosi jabatan, dan kedua saat ulang tahun. Karena promosi tidak dialami seorang pegawai setiap tahun, maka yang bisa dipastikan paling tidak sekali setahun harus mentraktir sekitar 50 orang.
Tentu saja jenis makanannya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Kalau yang berulang tahun tergolong grade rendah, cukup.nasi bungkus murah. Tapi kalau grade tinggi tidak bisa mengelak kalau didaulat untuk merayakan hari ulang tahun di restoran mahal.Â
Jangan berharap akan ada yang luput, dalam arti hari ulang tahunnya terlupakan oleh teman lain. Jangan pula menghindar dengan pura-pura cuti,.lagi dinas luar,. atau kebetulan pas hari istimewa tersebut  jatuh di hari libur. Ada seorang karyawati, namanya bu Yati,  yang punya catatan tanggal lahir semua pegawai.Â
Tidak ada istilah daluwarsa untuk mentraktir teman. Pokoknya kapan masuk kerja lagi, setelah libur atau cuti, saat itu kewajiban traktir harus ditunaikan. Atau bisa juga justru seorang teman berulang tahun saat bu Yati sang "polisi" ulang tahun tidak ngantor, dan teman lain tidak tahu ada yang berulang tahun. Nah, saat bu Yati masuk lagi maka siap-siap saja yang berulang tahun untuk merogoh saku.
Yah, setiap ada yang ulang tahun, suasana langsung ceria. Makan gratis selalu terasa enak. Tapi hitung-hitung kan ini sama saja dengan arisan makan. Akan terasa rugi kalau pas lagi cuti atau dinas luar, justru ada beberapa teman di waktu yang berdekatan berulang tahun, sehingga kehilangan kesempatan makan-makan 2 atau 3 kali. Sebaliknya bagi yang mentraktir terasa enteng kalau saat tersebut lagi banyak.yang cuti atau dinas luar.
Bagaimanapun juga menanamkan rasa kebersamaan sangat penting antar teman se-ruangan kerja. Traktiran ulang tahun adalah salah satu caranya. Saya yang tidak punya tradisi merayakan ulang tahun sendiri, tetap harus tunduk dengan peraturan tidak tertulis itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H