Perhelatan turnamen bulutangkis yang sarat gengsi, All England, telah berakhir. Lumayan, Indonesia membawa pulang dua gelar, dari ganda putra Ahsan / Hendra, serta ganda campuran Tontowi / Liliyana. Namun, patut dicatat, ke dua pasangan kita tersebut memang sudah beberapa kali juara, dan juga telah berumur. Jelas, maksud Gita Wiryawan sebagai ketua umum PBSI memanggil pulang Rexy Mainaky untuk dijadikan ketua pelatih bulutangkis Indonesia, bukan sekadar itu.
Rexy, pelatih bertangan dingin, sukses memajukan bulutangkis di Ingggeris dan di Malaysia. Sekarang saatnya dia menunjukkan kehebatannya sebagai pelatif untuk membangkitkan kembali prestasi bulutangkis Indonesia. Dulu sebagai pemain ganda putra, ia berpasangan dengan Ricky Subagja, telah mempersembahkan medali emas di Olimpiade Sydney, tahun 2000.
Waktu masih cukup banyak bagi Rexy, karena ia belum genap 1 tahun melatih di negeri sendiri. Ciptakan pemain baru berusia muda di semua nomor, agar mampu meraih kembali medali emas Olimpiade, merebut Piala Sudirman yang sekalipun belum pernah kita raih, serta merebut kembali Piala Thomas dan Piala Uber yang telah sangat lama terlepas. Ayo Rexy.
