Mohon tunggu...
Prastiya Firds
Prastiya Firds Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berlatar belakang kehidupan masa lalu menjadi alasannya untuk terus belajar menulis. silakan kunjungi blog saya di:\r\nhttp://prastiyafirds.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengoyak Mimpi yang Tertunda

3 Agustus 2015   15:08 Diperbarui: 3 Agustus 2015   15:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pernahkan anda merasa hidup anda bagai tanpa mimpi dan tujuan?

Hal itu mungkin pernah terucap dibibir anda tatkala semua berjalan tak sesuai dengan harapan anda

Sebagian besar orang mungkin pernah mengalaminya, melihat sukses seseorang sepertinya terlahir begitu saja

 

Kadang kita sering berpikir bahwa "betapa beruntung hidupnya yang tanpa celah itu"

 

Mimpi kadang hanya sebatas harapan, ketika kita hanya berdiam diri 

Namun pada akhirnya, jika kita telah mencoba segalanya kita akan kembali pada realita sebenarnya

 

Harapan ada pada mereka yang tidak pernah menyerah

"Perbedaan antara sang beruntung dan yang sial kadang hanya pada kesabaran dan ketekunanya"

 

Jika ada pepatah mengatakan "Roma tidak dibangun dalam satu malam" hal itu 1000% benar karena

"Satu malam tidak akan pernah cukup untuk membangun sebuah mimpi besar"

 

Agar mimpi terus membara, selalu koyakkan dengan baranya dan bara itu adalah sebuah motifasi

maka carilah motifasi anda sendiri, terkadang rasa sakit hati adalah motifasi terbesar yang terpendam seperti gunung es yang kapan saja bisa longsor yang memberikan energi yang maha dahsyat...

Sebagian besar orang sukses berasal dari masa lalunya yang pernah tersakiti, karena mereka 100x lebih termotifasi

 

Jadi koyaklah mimpi anda agar anda tetap terbangun dalam mimpi anda, agar semuanya menjadi nyata.

 

Prastiya Firds 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun