"Waduhhh..itu ma bahasanya aja Mas.. intinya sama saja..MENIPU.., tapi lumayan oke ide sampean...tapi enggak ah.."Â
"Tapi bener lho Yen, ide kita ini bisa membawa kesuksesan, aku liat orang-orang pada gampang banget dapat uang asal penampilannya meyakinkan"
"lha menurut Mas Aldo penampilan saya dan Mas Aldo dan Sudah Meyakinkan???" tanya ketus Yeni sambil matanya melotor melihat penampilan kita berdua
"ya...sekarang belum si Yen.., tapi bentar lagi meyakinkan banget" Jawabku sambil cengar cengir
"Ogah ah mas...takut, takut kalo ketahuan dan lain-lain"
"Waduhh.. apa kamu nggak inget sama Pak Arman?, aku aja nggak bisa lupa Apalagi mukanya Aryo yang selalu ngerendahin orang susah kaya kita gini...!!, jadi semangat 45 yen..kalo inget bagaimana kita dihina" ucapku menyemangati Yeni
"iya juga sih mas..kalo inget susahnya kita, pengennya maju tak gentar ni Mas"Â
"Udah gini aja Yen kita cobak sekarang ya, yang penting sekarang kita berdua udah sepakat nih.."
**
Akhirnya kami berduapun mempersiapkan semuanya
Aku meminjamkan baju kemeja dan sepatu resmi lengkap dengan jas dan setelah blazer untuk Yeni dengan modal uang yang tersisa di kantongku, untung saja aku kenal baik dengan pemilik salon dikampung ini.