Mohon tunggu...
Prastiya Firds
Prastiya Firds Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berlatar belakang kehidupan masa lalu menjadi alasannya untuk terus belajar menulis. silakan kunjungi blog saya di:\r\nhttp://prastiyafirds.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

30% Bisnis 70% Cinta Bag 8

27 Juli 2015   12:09 Diperbarui: 27 Juli 2015   12:35 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

SAYA SUDAH LAMA TIDAK MENERUSKAN CERITA INI, ENTAH KENAPA HARI INI TIBA2 SAYA INGIN MENULISNYA KEMBALI

 

Cerita Sebelumya....

 

Entah Kenapa setelah mendengar cerita Yeni, Akupun merasa tidak tega

Aku merasa senasib denganya, hingga hari ini nasibku tak kunjung berubah.

Miskin, merasa tidak berguna, menjadi olok- olokan tetangga dengan semua celotehan mereka dari mulai Perjaka tua lah, Pengangguran lah, hingga sinis dan sombongnya tetangga Sebelah yang super Sukses 'si Aryo', berpendidikan tinggi yang sekarang bekerja di perusahaan tambang ternama dinegeri ini, dari kecil dia memang jauh lebih beruntung karena orang tuanya yang mampu.

Bahkan orang tuaku sendiri malah lebih sering mencibirku karena diriku yang tak memiliki pekerjaan tetap dan selalu membandingkan prestasi Aryo dengan keadaanku yang tanpa daya ini.

Diumurku yang ke 30 ini rupanya masalah pendidikan menjadi masalah terbesar, mungkin semua sudah jalan hidupku. tapi aku belum menyerah dengan semua ini, aku akan terus berusaha keras

Raut muka semangat terpancar diwajahku sambil aku mengepalkan kedua tanganku ini, garis-garis diwajahku memudar seakan aku kembali lagi muda, hanya panacaran optimis yang menggelora di tubuhku ini, lalu aku merasakan seseorang menepuk badanku.

"Mas...Mas Aldo...Mas Sadar Mas..,  Sampean lagi ngapain, jangan naik-naik jendela mas, malu dilihat orang" tegur Yeni sambil menarik bajuku kaos yang kumel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun