Dunia perfilman Indonesia akan diwarnai dengan genre drama fantasi yang diproduksi oleh Kaninga Pictures (Indonesia), Nikkatsu (Jepang), dan Comme Des Cinemas (Prancis) berjudul The Man from The Sea (Laut) karya sutradara Koji Fukada.
Film berdurasi 107 menit ini bercerita tentang seorang lelaki misterius yang muncul dan terdampar di pesisir pantai sekitar Banda Aceh.Â
Penemuan lelaki berperawakan Jepang itu memaksa Takako (Mayu Tsuruta)--seorang warga Jepang yang bekerja untuk organisasi nirlaba yang terlibat dalam pemulihan bencana dan tinggal di Aceh dengan putranya Takashi (Taiga)--untuk mencari tahu siapakah dia?Â
Calon jurnalis llma (Sekar Sari) dan teman lamanya Kris (Adipati Do|ken) yang asli Banda Aceh, serta Sachiko (Junko Abe) pun bergabung untuk mengungkap siapa lelaki yang penuh teka-teki itu, dan dari mana dia berasal.
Lelaki misterius itu menunjukkan gejala amnesia dan tampaknya bisa berbicara bahasa Jepang dan sedikit bahasa Indonesia itu dipanggil dengan nama Laut (Dean Fujioka).
"Awal saya baca skripnya, saya tidak tahu Laut ini sosok seperti apa. Jadi saya sering berbincang dengan Koji Fukada untuk mendalami peran ini," ungkap Dean Fujioka.
Adipati dan Sekar Sari terpilih untuk terlibat dalam film ini setelah melalui proses audisi. Menurut mereka, Koji mempunyai metode pengarahan yang menarik dan baru. "Ini salah satu syuting terbaik yang pernah saya alami," ungkap Adipati.Â
"Ini kali pertama saya diarahkan oleh sutradara Jepang untuk sebuah film panjang. Awalnya deg degan karena kendala bahasa yang bisa menghambat komunikasi dalam kerja bareng ini, tapi ternyata ketakutan saya itu tak terbukti, " ujar Adipati Dolken.
Sang sutradara Koji Fukada merasa ada kekuatan yang menarik dia untuk sampai melakukan kolaborasi ini dan memilih Banda Aceh untuk menjadi tempat syuting The Man from The Sea (Laut).Â
Rumah produksi Nikkatsu sebelumnya sudah pernah bekerjasama dengan pihak Indonesia untuk membuat suatu film. Lalu, Koji sendiri sudah mengenal Meiske Taurisia (Produser).
"Saya sama sekali tidak merasakan kesulitan yang berarti saat syuting film ini bersama kru dari Indonesia. Suasana syuting sangat hangat membuat saya sangat menikmati syuting di Banda Aceh," ujar Koji Fukada.