Mohon tunggu...
Irwan Hasiholan
Irwan Hasiholan Mohon Tunggu... Business Consultant - Penulis Artikel Online
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Artikel Online

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Saham Pool Advista Finance Tbk Rp 125-Rp 150

24 Oktober 2018   11:43 Diperbarui: 24 Oktober 2018   11:58 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta. 24 Oktober 2018 Perusahaan pembiayaan PT Pool Advista Flnance Tbk akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Ollerlnq (WO) sehanyak-banyaknya 800.000.000 lembar saham baru dengan nominal Rp 100. Jumlah saham batu tersebut setara dengan 23,9296 dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Direktur Utama PT Pool Advista Finance Tbk (PAF) Asa erzaql mengatakan dalam rencana IPO ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak banyaknya 800.000.000 Waran Seri I dengan rasio 1:1. Dengan demikian, jumlah seluruh saham termasuk saham pendiri. dan Waran yang akan dicatatkan di Bursa Efek |ndonesla(BE|) sebanyak 3.592.910.000 (3,59 miliar) saham. 

Sedangkan sisanya sebesar 621.690.000 saham tidak dicatatkan sesuai POJK 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan. Lebih lanjut, Asa menambahkan, "Perusahaan yang fokus pada pembiayaan sektor produktif dan menyasar kalangan korporasi ini, dengan masuk bursa merupakan salah satu strategi Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan aset dan profit dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal. 

Strategi lain dilakukan dengan mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) dan infrastruktur pada awal 2019, serta meningkatkan pembiayaan dengan prinsip syariah."

Arfianto Wibowo Direktur Bisnis / Independen PAF mengatakan, kinerja Perseroan di industri pembiayaan produktif sangat baik; seiring dengan pencapaian pembiayaan yang positif.

Hingga Juli 2018, total pembiayaan mencapai Rp 258,35 miliar, terdiri dan" Pembiayaan Investasi sebesar Rp 90,08 miliar, Pembiayaan Modal Kerja Rp 85,14 miliar, Pembiayaan Multiguna Rp 82,91 miliar, dan Pembiayaan Syariah Rp 220 juta. Pada akhir tahun 2017, Perseroan mampu membukukan total pembiayaan sebesar Rp 180,27 miliar. 

"Dilihat dari total portofolio pembiayaan, kami masih fokus di pembiayaan sektor produktif terutama investasi, pembiayaan modal kerja. Hal ini didasari dari kebijakan memitigasi risiko pembiayaan," ungkap Arfianto.

Sedangkan Direktur Keuangan PAF Raden Ari Priyadi menambahkan, rasio solvabilitas pada akhir Juli 2018 sebesar 0,15 kali dengan net profit margin (NPM) yakni 138,1396, naik signifikan dari akhir 2017 sebesar 82,94%. "Aset hingga Juli 2018 mencapai Rp 325,59 miliar dari akhir tahun lalu Rp 273,90 miliar. Kewajiban kami pada akhir Juli sebesar Rp 44,53 miliar dan ekuitas Rp 281,07 miliar."

Saham Perseroan dimiliki oleh PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) sebesar 99,99%, sisanya dimiliki oleh Freddy Gunawan, sementara saham POOL dimiliki publik sebanyak 69,2%, sisanya ASABRI 12,16% dan PT Advista Multi Artha 18,64%.

Prospek Bisnis

Ari menilai prospek industri pembiayaan di Indonesia tahun ini masih prospektif yang ditunjukkan dengan peningkatan aset industri multifinance per akhir Juli 2018 yang menembus Rp38 triliun atau naik 8,296 year on year.

Ditambah lagi. proyeksi pertumbuhan ekonom Indonesia juga posit" baik dan Kementedan Keuangan yakni antara 5.186," maupun dan Bank Indonesia sebesar 5.2%. Selain itu, ada beberapa regulasi yang mendukung pertumbuhan diantaranya aturan Otontas Jasa Keuangan (OJK) soal perluasan kegsatan usaha (POJK

No.29/2014) dan ketmggafan uang muka dan Loan to Value dan Bank mu (PSI No.2012018).

Ari menambahkan, model bisnis yang dijalankan Perseman sejak 2016 hingga 2017 mampu menungkatkan kinerja, terbukti dengan kenaikan laba bersih sebesar 30.78% dad Rp 20,69 mmar pada 2016 menjadi Rp 27.06 miliar pada 2017. ngga kint, Perseroan masih akan mengandalkan pembiayaan konvenstonal dan syariah. Untuk pembiayaan syariah dt antaranya Ijarah Multipsa, Ijarah Muntahiyah Blttamlik atau IMBT (leasing), dan Murabahah (jual-beh).

Suparno Sullna Direktur PT Artha Sekuritas lndonesia sekaligus sebaga1 Penjamin

Pelaksana Emisi Efek mengatakan, harga saham berkisar Rp 125 Rp 150 per saham. Dana yang akan diraih sekitar Rp 100 miliar Rp 120 mihar. Adapun, mengenai rencana penggunaan dana setelah IPO, sekitar 50% akan dugunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur Perseman dan sisanya akan digunakan untuk modal kena Perseroan. Masa penawaran umum akan dimulai pada 7 . 9 November dan listing m BEI dijadwalkan pada 14 November 2018.

Ditambah lagi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga positif baik dari Kementerian Keuangan yakni antara 5,18-5,4% maupun dari Bank Indonesia sebesar 5,2%. Selain itu, ada beberapa regulasi yang mendukung pertumbuhan multifinance diantaranya aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal perluasan kegiatan usaha (POJK No.29/2014) dan kelonggaran uang muka dan Loan to Value dari Bank Indonesia (PBI No.20/2018).

Ari menambahkan, model bisnis yang dijalankan Perseroan sejak 2016 hingga 2017 mampu meningkatkan kinerja, terbukti dengan kenaikan laba bersih sebesar 30,78% dari Rp 20,69 miliar pada 2016 menjadi Rp 27,06 miliar pada 2017. Hingga kini, Perseroan masih akan mengandalkan pembiayaan konvensional dan syariah. Untuk pembiayaan syariah di antaranya Ijarah Multijasa, ljarah Muntahiyah Bittamlik atau lMBT (leasing), dan Murabahah (jual-beli).

Suparno Sulina Direktur PT Artha Sekuritas Indonesia sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengatakan, harga saham berkisar Rp 125 Rp 150 per saham. Dana yang akan diraih sekitar Rp 100 miliar Rp 120 miliar. Adapun, mengenai rencana penggunaan dana setelah IPO, sekitar 50% akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur Perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Masa penawaran umum akan dimulai pada 7 9 November dan listing di BEI dijadwalkan pada 14 November 2018.

Sekilas PT Pool Advista Finance Tbk

PT Pool Advista Finance Tbk dahulu bernama PT lndojasa Pratama Finance dan bergerak di pembiayaan konsumen bidang otomotif. Perusahaan berdiri pada 21 Mei 2001 dengan nama lndojasa Finance dan mendapat izin usaha multifinance pada 23 April 2002. Pada 2003, lndojasa menerbitkan obligasi Rp 40 miliar dengan peringkat BBB+ dari PT Kasnic Credit Rating indonesia. Awal 2004, perusahaan berganti nama menjadi lndojasa Pratama Finance.

Pada 2013-2015 ekspansi bisnis dihentikan karena tekanan eksternal. Namun tahun 2016, seiring dengan kebijakan OJK soal pembiayaan modal kerja, bisnis perseroan mulai meningkat pesat. Modal juga dinaikkan dari Rp 55 miliar menjadi hampir Rp 255 miliar di akhir tahun 2015 dan sejak 2 November 2017, Perseroan berganti nama menjadi PT Pool Advista Finance.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun