jika kata-kata "GAGAL" yang selalu ada, entah apa yang harus saya lakukan
ketika mengigat sejarah kenangan yang selalu ada kata "GAGAL"Â
bahkan apa yang memang sudah jelas tertera dalam hadist
 " Siapa yang menyeru kepada hidayah (petunjuk agama yang haq)
maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya,
tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR.Muslim)
 ketika saya boleh menafsirkan hadistbyang di maksud di atas sesuai
dengan kendati apa yang kita miliki selama perjalanan sejarah. sedikit relavanÂ
dengan semua usaha yang kita lakukan. pada intinyaÂ
"Melukislah sebanyak warna yang kita miliki pahalapun pasti ada pada dirinya"
dan sayapun menyadari dengan semua hal yang terjadi, jika semua yang terjadi pada saya adalah