Mohon tunggu...
irwanhidayat
irwanhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Bersikaplah rendah hati jangan pernah meredupkan cahaya seseorang agar kamu bisa bersinar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Terjadi jika Pembelajaran Based Learning di Terapkan pada Anak Usia SD?

31 Desember 2024   22:19 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:59 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Ilustrasi Model Pembelajaran Based Learning

Implementasi Based Learning di Sekolah Dasar

  • Penerapan metode Based Learning di tingkat sekolah dasar perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa yang masih dalam tahap perkembangan kognitif dan emosional. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengimplementasikan BBL antara lain:
  • Menentukan Masalah atau Proyek yang Relevan Guru harus memilih topik atau masalah yang sesuai dengan usia dan kemampuan siswa. Misalnya, proyek tentang lingkungan bisa sangat relevan di sekolah dasar karena anak-anak dapat terlibat langsung dalam aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan sampah, kebersihan, atau tanaman.
  • Fasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Pengajaran yang berbasis pada proyek atau masalah sering melibatkan kerja kelompok. Guru perlu memfasilitasi pembelajaran kolaboratif di kelas, memastikan semua siswa terlibat aktif, dan memberikan panduan yang cukup agar mereka dapat bekerja sama dengan efektif.
  • Memberikan Umpan Balik dan Refleksi Setelah proyek atau masalah selesai dipecahkan, guru perlu memberikan umpan balik yang konstruktif. Refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran sangat penting agar siswa dapat memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.
  • Menggunakan Teknologi dan Sumber Belajar Lain Penggunaan teknologi seperti perangkat tablet atau komputer dapat memperkaya pengalaman belajar berbasis proyek. Sumber belajar lain seperti video, buku, atau bahkan interaksi dengan narasumber di luar kelas dapat memperdalam pemahaman siswa.

Tantangan dalam Implementasi

  • Meskipun metode Based Learning memiliki banyak keunggulan, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam penerapannya di sekolah dasar, antara lain:
  • Keterbatasan Waktu Proyek atau masalah yang digunakan dalam Based Learning memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Guru harus dapat mengelola waktu dengan baik untuk memastikan semua tujuan pembelajaran tercapai.
  • Keterbatasan Sumber Daya Tidak semua sekolah memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek atau masalah, seperti fasilitas, alat peraga, atau akses ke teknologi yang diperlukan.
  • Tantangan dalam Penilaian Penilaian dalam Based Learning lebih kompleks karena melibatkan berbagai aspek, seperti keterampilan kerja tim, proses berpikir kritis, dan hasil akhir. Guru perlu mengembangkan instrumen penilaian yang lebih holistik dan beragam.

Dengan menggunakan metode Based Learning dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Dengan pendekatan yang tepat, metode ini tidak hanya mendukung perkembangan akademik siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang mampu menghadapi tantangan dunia nyata.

Namun, penerapannya memerlukan kesiapan dari berbagai pihak, mulai dari guru, sekolah, hingga orang tua dan masyarakat. Dengan perencanaan yang matang dan penyesuaian terhadap kebutuhan dan keterbatasan yang ada, pembelajaran berbasis pengalaman dapat menjadi solusi efektif untuk membangun generasi muda yang kreatif, kompeten, dan siap untuk terus belajar seumur hidup. Budaya saling berbagi dan saling belajar ini sangat dibutuhkan para guru sebagai pendidik demi kemajuan dunia pendidikan.  ( Irwan Hidayat/PGSD/ 24C2A 2024 ).

Referensi

Cheng, E. Y., & Tsui, K. T. (2017). Project-Based Learning in Education: A Review. International Journal of Educational Research, 85, 53-65.

Bell, S. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for the Future. The Clearing House, 83(2), 39-43.

Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-Based Learning: What and How Do Students Learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235-266.

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2002). Learning Together and Alone: Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning. Boston: Allyn & Bacon.

Saavedra, A. R., & Opfer, D. M. (2012). Teaching and Learning 21st Century Skills: Lessons from the Learning Sciences. OECD Education Working Paper No. 71.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun