"Tetap Setia" Part 1

Jakarta, 23 Juli 2014

"Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya". (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)

Introduksi

Saya masih ingat betul dan seLaLu mencatat dan menggoreskan dalam sejarah riwayat perjalanan hidup saya tentang keputusan pilihan saya yang seLalu meLawan arus hegemoni/popularitas. Saya selalu yakin atas keputusan pilihan rasional & sikap saya tersebut,  walau membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membuktikan bahwa keputusan pilihan rasionaL saya itu baik/tepat.

Saya telah mendapatkan bukti nyata pribadi atas keputusan pilihan rasionaL melawan arus hegemoni/populer yang sedang berjalan dengan bersikap Tetap Setia atas pilihan keputusan rasionaL tersebut walau butuh waktu yang panjang dalam menanti dan memperoleh bukti nyata. Atas dasar pengalaman fakta pribadi itulah maka saya menulis dan membagikan peristiwa yang saya alami dalam sebagian keciL perjalanan hidup saya dengan tujuan yang tentunya positif, kalaupun ada perspektif dan persepsi yang berbeda dalam menyikapi paparan sebagian keciL  sejarah hidup saya ini adalah merupakan haL yang sangat wajar dan manusiawi.

Fakta Sejarah Pribadi

Sebagai saLah satu contoh dalam fakta pengalaman hidup saya adalah terhadap pilihan saya untuk mendukung & menjadi fans Inter MiLan sejak tahun 1995 pada saat Javier Zanneti masuk sebagai punggawa dengan kostum no.4 dan Masimmo Moratti memulai menjadi presiden klub Inter Milan. Pada periode tahun 90-an,  bagi mereka yang hobi dengan olahraga sepakbola maka akan ingat betuL bahwa di liga Serie-A Italy yang menjadi klub populer adalah AC MiLan beserta Juventus dan AC MiLan selalu merajai Serie-A bersama Juventus. Hegemoni kedua klub Italy tersebut dalam kancah liga serie-A bahkan berlanjut pada dekade tahun 2000-an.

Pada masa tersebut, AC Milan & Juventus adalah merupakan pilihan yang populer bagi banyak teman2 yang hobi sepak bola liga serie-A. Hanya sedikit yang bersedia menjadi fans Inter MiLan saat itu, karena selalu kalah bersaing di liga serie-A dengan AC MiLan & Juventus bahkan mungkin saya satu2nya di sekolah (SMA) yang menjadi fans Inter MiLan. Pada era tersebut bahkan AC MiLan dikenaL sebagai the dream team sebuah klub sepak bola dunia. Berdasarkan fakta sejarah Inter Milan di liga serie-A pada periode era tersebut, di musim kompetisi  selalu berakhir di posisi ke-3 klasemen akhir liga serie-A, bahkan ada masa Inter MiLan yang  walaupun pada sepanjang musim selalu memimpin klasemen serie-A (dimana saat itu Ronaldo masih aktif menjadi pemain Inter)  pada kenyataan akhir kompetisi disalib Juventus pada sisa 1 (satu) pertandingan terakhir dan hanya menduduki posisi ke-2 pada klasemen akhir. Pada situasi yang terakhir ini, akhirnya saya mulai bertanya2, ada apa dengan nasib Inter Milan di liga serie-A Italy yang selalu kalah bersaing dengan AC-Milan & Juventus.

Seiring waktu berjalan, akhirnya terungkap fakta HITAM yang terjadi di liga serie-A Italy. Ternyata ada sebuah 'konspirasi kusut' yang dilakukan oleh banyak pihak yang berkepentingan di liga serie-A untuk menghambat Inter MiLan menjadi 'Jawara' di kancah liga serie-A pada masa periode 90-an s/d 2000-an. Setelah persengkokolan curang yang dilakukan oleh AC MiLan & Juventus, Dkk terhadap Inter MiLan telah terungkap dan  terbukti secara hukum , akhirnya Inter MiLan mendapatkan 'hadiah' menjadi Juara serie-A yang diperoleh dari Juventus & AC MiLan. Juventus & AC MiLan pun kemudian dihukum dengan dilempar ke liga serie-B dan sebagian geLar Juara liga serie-A diserahkan kepada Inter MiLan. Inter MiLan akhirnya mendapat predikat juara serie-A setelah menunggu selama 17 Tahun (tahun 2006)  sejak menjadi juara liga serie-A di Tahun 1989, walaupun gelar juara serie-A tersebut di tahun 2006 merupakan hasil pampasan 'perang' dari Juventus yang  di hukum karena terlibat 'konspirasi' di liga serie-A.

Hikmah untuk menjadi "Tetap Setia"

Adapun yang menjadi hubungan antara ungkapan tokoh dunia (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865) diatas yangmenjadi prolog dalam curhat dalam tulisan ini dengan fenomena fakta sejarah Inter MiLan yang merupakan klub sepak bola Italy yang saya minati/sukai adalah bahwa keberanian membuat sebuah keputusan atas pilihan tertentu yang tidak populer dan Tetap Setia untuk Teguh dan Yakin atas keputusan rasional tersebut memang membutuhkan Pengorbanan & Waktu dalam menanti bukti kenyataan bahwa keputusan tersebut adaLah baik/tepat.

Saya terkadang termenung dan berpikir, "seandainya banyak anak bangsa Indonesia yang berani bersikap tidak Oportunis dan Pragmatis, serta berani & mampu mengambil keputusan atas pilihan rasional yang membutuhkan 'Perjuangan' & Waktu untuk menjadi kenyataan dan membuktikan bahwa pilihan keputusan yang diambiL adalah baik/tepat, maka sudah terbayang dalam 'penglihatan' & 'benak' saya di masa depan nanti akan tumbuh dan muncuL sebuah  Bangsa & Negara Indonesia yang Kuat, Berani, Maju & Sejahtera di masa jaya era Asia nanti.

SaLam Indonesia Raya .....Have A Good Luck to ALL  Kompasianer