Buat kamu yang pernah dibanggakan karena prestasimu di sekolah atau keberhasilanmu lulus sarjana, dan sempat diproyeksikan menjadi bakal menantu idaman oleh emak-emak sekampung. Wow! Tapi itu dulu ya kawan? Hehe… Sebelum suratan takdir berkata lain. Ternyata hidup tak semudah yang dibayangkan. Puluhan berkas lamaran sudah terkirim ke berbagai perusahaan, berbagai tes dan interview sudah kamu ikuti, namun kamu lagi-lagi gagal, dan tak jarang membuat kamu frustasi. Akhirnya lambat laun namamu tidak lagi bersinar sebagai idaman, tapi malah justru menjadi makhluk yang tidak bermateri, dipandang sebelah mata, tak punya reputasi. Ups, jadi syairnya Bondan Prakoso nih! Mmm… Maknyus! (Bukan!! itu Pak Bondan Winarno).
Juga buat siapapun kamu yang sedang terpuruk dan sedang berada pada posisi terendah, buat kawan-kawan korban PHK, pekerja serabutan, mahasiswa, caleg gagal, ehhh… Termasuk Mahmud (mamah-mamah muda) yang ikutan membantu penghasilan suaminya dengan berbisnis kecil-kecilan untuk menopang kebutuhan hidup keluarga, biaya sekolah anak, jalan-jalan, jajan-jajan, arisan, kegiatan sosial di lingkungan, dan seabrek keperluan lainnya. Yakinlah bahwa pintu-pintu rizki akan terbuka selagi kita mau berusaha dan mengambil berbagai peluang. Sebab dibalik kesulitan hidup, sesungguhnya terdapat berbagai kemudahan yang Tuhan anugerahkan kepada kita.
Ada sebuah pepatah bahwa 9 dari 10 pintu-pintu rizki adalah berdagang. Naah kaan, kamu jadi berfikir apakah pepatah tersebut adalah sebuah hipotesis yang perlu dibuktikan atau tidak? Apakah itu sabda Nabi atau bukan? ataukah-ataukah? Apalah-apalah? Halaah… Kelamaan! Wkwkwk. Cukuplah hal itu sebagai motivasi bagi kita untuk bertindak, jangan sampai kita berpandangan bahwa rizki kita hanya bersumber dari pekerjaan tertentu atau gaji tok! Simpelnya, banyak yang bisa kita lakukan. Kira-kira apa yang bisa kita karyakan, apa yang bisa kita usahakan, dan apa bisa kita jual.
Semakin berkembangnya teknologi, terutama teknologi digital akan menjadi sangat relevan dan menjadi fakta bahwa berdagang adalah upaya untuk mendapatkan penghasilan dengan cara terluas. Bahkan seorang yang cool, calm, tapi tidak confident, Ups! seperti kamu pun bisa berjualan dengan menjangkau pembeli di manapun berada, bukan hanya lintas provinsi, melainkan juga menyebrangi lautan dan menjelajah antar pulau. Zaman now ini, akses pasar yang semakin terkoneksi serta perilaku konsumen yang selalu menginginkan kemudahan dan efisien dalam bertransaksi, membuat transaksi melalui e-commerce, baik berupa toko online berbasis web, maupun marketplace mengalami kemajuan yang pesat.
FYI nih, berdasarkan artikel yang ditulis Pak Sugiharto dalam situs DKJN, e-commerce adalah segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan menggunakan sarana media elektronik (internet). Meskipun telepon dan televisi termasuk sebagai sarana elektronik, namun e-commerce kini lebih merujuk ke teknologi digital atau internet [1]. Mari sedikit flashback ke belakang kawan, bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) pernah memperkirakan nilai transaksi perdagangan digital atau e-commerce di tahun 2023 mencapai Rp. 533 triliun [2]. Wuih.. Angka segitu akan membuat kamu terpesona bukan? Yakin kamu nggak mau ikutan? Masa dari transaksi bernilai puluhan juta kuadrat tersebut, kamu tidak mencatatkan diri sebagai salah satu di antara jutaan penjual lainnya? Kemooon! Sayang banget buat kamu yang punya HP mentereng serta kuota melimpah tapi dianggurin aja. Ayolah, berdayakan HP kamu untuk ikut meramaikan geliat pasar online!
Bila kamu masih juga bingung, ataupun belum pernah memulai bisnis online, yuk kita coba memulai bareng-bareng, karena dengan melangkah bersama akan meringankan beban kita. Begitulah kata para suami romantis alias mager, hahaha... Cekidot:
1. Tentukan Produk yang Akan Kamu Jual
Biar kawan-kawan lebih semangat di awal, pastikan produk yang kamu jual adalah produk yang dibutuhkan oleh konsumen ya! Ingat, pembunuh bisnis nomor wahid adalah tidak ada market yang membutuhkan. Maka disinilah butuh kejelian untuk membaca kebutuhan pasar. Kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan, atau cara yang paling sederhana adalah dengan browsing di internet tentang produk yang selalu dibutuhkan orang dan minim resiko. Atau bila kamu masih khawatir, bingung, apalagi tak memiliki modal, kamu bisa mencoba menawarkan barang-barang bekas layak pakai yang ada di dalam rumah kamu. Pastikan kamu izin dulu ya ke orang rumah, jangan sampai membuat ibu kamu pusing karena mencari barang tersebut ya. Hehe…
2. Pilih Platform Marketplace
Menggunakan marketplace adalah cara yang simpel dan mudah untuk memulai bisnis online. Kamu bisa mencarinya pada sistem operasi HP kamu. Paling tidak ada beberapa marketplace yang terkemuka di Indonesia. Umumnya mereka identik dengan warna oren, hijau, merah, biru, meski ada juga yang merah keunguan. Kayak nuansa partai aja ya? Dan yang paling memudahkan kita, marketplace tersebut kini sudah berbentuk aplikasi digital sehingga kamu bisa langsung mendownloadnya, membuat akun, dan mengupload produk kamu pada aplikasi tersebut. Meskipun berbisnis melalui marketplace sarat akan persaingan harga, dan banyak produk yang sama, tetap saja bakal ada yang membeli kalau Yang Maha Kuasa berkehendak. Hehe… ngarepdotcom. Dengan berjalannya waktu, kamu akan belajar bagaimana memaksimalkan fitur-fitur pada marketplace dan membangun brand image toko onlinemu. Intinya kamu jangan pernah bosan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan dunia digital ya.
3. Promosikan Produkmu melalui Medsos
Menjaring calon pembeli melalui medsos juga masih tergolong ampuh lho ya. Caranya juga gampang banget kok. Kalau di FB, kamu tinggal buat fanpage sekaligus ajak gengmu untuk nge-like dan nge-follow fanpage-mu. Sesekali buatlah video singkat untuk memperkenalkan produk-produk kamu, yang meliputi: tampilan produk, kegunaan, dan keunggulan dari produk-produk sejenis. Jangan lupa, infokan juga tata cara bertransaksinya ya. Keamanan bertransaksi, respon yang cepat, dan kejujuran akan mendapatkan respon yang positif bagi bisnis kamu. Pokoknya bisnis yang kamu lakukan adalah segudang kreativitas yang kamu miliki. Kamu bebas berinovasi.
4. Piih Jasa Pengiriman Terpercaya
Bila suatu saat toko onlinemu kebanjiran orderan, Aaamiin.., maka kamu dituntut bisa menjamin mutu atas produkmu sendiri dengan mengeceknya sebelum dikirim dan mengemasnya dengan cara yang super aman. Dan Selanjutnya adalah pilihan yang akan terasa berat adalah saat kamu menentukan jasa pengiriman apa yang tepat untuk mengantar produkmu sampai ke pelanggan dengan selamat, aman, dan sentosa.
Tenang... Hapus kekhawatiranmu kawan! Kalau soal jasa pengiriman, serahkan saja pada JNE. Tau kan JNE? Yup! Doi adalah jasa pengiriman yang sudah berpengalaman selama 33 tahun untuk mengantarkan kiriman para pendahulu kamu (onliners) ke berbagai daerah. Dan asal kamu tahu nih, kini telah memiliki agen sebanyak 8.000 titik, lho kok bisa sampai banyak gitu? Bisa dong.. karena JNE memiliki manajemen, sistem, dan reputasi yang baik, sehingga dipercaya oleh masyarakat untuk bergabung menjadi mitra strategisnya JNE.
JNE juga akan mengantarkan barang dagangan kamu dengan cepat sampai lho… Saking percaya dirinya, doi punya layanan YES (Yakin Esok Sampai) dengan durasi pengiriman maksimal 24 jam saja. Sebenarnya sih bisa lebih cepat lagi, yaitu sekitar 15 jam saja, tapi semakin dewasa JNE semakin merunduk dia. Hehe… Bahkan saat terjadi lonjakan pengiriman pada momen Ramadan dan Lebaran 2024 kemarin, JNE mengerahkan 50.000 karyawan, dan 11.000 armada yang terdiri atas motor hingga truk berukuran besar [3], Wuih... keren nggak tuh! Nggak bisa dibayangin kan kalau mereka jalan beriringan? Mungkin para penjajah di muka bumi akan sibuk mengambil jurus kudu. Kudu minggat! Kudu pamit! Hehe…
Ada lagi yang lebih hebat yang JNE punya, yaitu layanan SS (Super Speed). Ini layanan beda banget! Mengikuti jadwal penerbangan langsung (direct flight) ke kota tujuan. Pantaslah kalau JNE layak jadi jawaranya kurir. Dan yang bakal bikin kamu kesengsem adalah adanya garansi uang kembali bila paketmu tidak sampai tepat waktu. Wah, kalau seperti ini sih kamu bakal berharap paketmu akan telat 5 menit, supaya kamu bisa ngajuin klaim keterlambatan kaan? Hahaha… Tapi itu bakalan syuulit deh, karena sang Jawara akan sampai di depan rumah kamu, bahkan sebelum kamu berharap kayak gitu.
Berbagai penghargaan juga telah JNE dapatkan lho. Kalau dihitung sejak awal berdirinya, mungkin nggak bakal terhitung lagi. Tengah tahun 2024 saja, JNE sudah mendapatkan selusin penghargaan bergengsi, di antaranya: 2 penghargaan sekaligus disabet dalam The 4th Annual Infobrand.id Summit 2024. Penghargaan tersebut meliputi gelar Indonesia Brand Champion 2024 dan Platinum Award Top Digital PR Award 2019–2023 dalam kategori Jasa Pengiriman [4].
JNE sudah pasti menjadi idaman karena sumbangsihnya dalam kegiatan sosial melalui program CSR-nya. Hal ini menjadi fakta tak terbantahkan saat doi meraih penghargaan sebagai Indonesia Best 50 CSR Courier Service Category 2024 dari The Iconomics [5]. Keren sangat! Bahkan kata Pak Eri Palgunadi, SVP Marketing Group Head mengatakan bahwa JNE didirikan dengan tujuan utamanya membawa manfaat bagi banyak orang yang terdapat pada filosofi berbagi, memberi dan menyantuni, baik internal maupun eksternal perusahaan, sesuai dengan tagline yaitu, “Connecting Happiness”.
Tak disangka, sebegitu kerennya JNE karena turut serta juga dalam mendukung ketertiban dunia, menjunjung tinggi perdamaian, serta menentang penjajahan di muka Bumi. Tercatat JNE pernah mendonasikan dana sebesar Rp. 207.164.428 untuk membantu penderitaaan rakyat Palestina melalui Rumah Zakat, setelah sebelumnya mendonasikan untuk hal serupa sebesar Rp. 673.782.621 melalui BAZNAS. Soal kemanusiaan JNE top markotop lah, apalagi doi mendapakan penghargaan sebagai Tokoh Pemberdayaan dan Kolaborasi Palestina di Ajang Public Expose Rumah Zakat 2024 [6].
Dengan sederet keunggulan yang JNE punya, maka no debatable! bila soal kirim-kirim, JNE-lah andalan kita semua. Makanya kamu wajib menggunakan JNE sebagai pilihan kurir di toko onlinemu dan merekomendasikannya pada pelanggan kamu untuk selalu menggunakannya. Kalau kurir yang lain sih alternatif aja, peace… Hehe..
Sumber Rujukan
[1] djkn.kemenkeu.go.id. (2022). Memanfaatkan E-Commerce dengan Benar. Diakses tanggal 23 Juli 2024
[2] kemendag.go.id. (2024). Kemendag Ramal Transaksi E-Commerce di RI Tembus Rp 533 Triliun. Diakses tanggal 23 Juli 2024
[3] industri.kontan.co.id. (2024). Begini Strategi JNE Antisipasi Lonjakan Pengiriman Barang Saat Ramadan Lebaran 2024. Diakses tanggal 24 Juli 2024
[4] sumutcyber.com. (2024). JNE Raih Dua Penghargaan dalam The 4th Annual Infobrand.id Summit 2024. Diakses tanggal 27 Juli 2024
[5] radarbangsa.co.id. (2024). JNE Raih Penghargaan The Iconomics Indonesia Best 50 CSR Awards 2024 Kategori Courier Service. Diakses tanggal 27 Juli 2024
[6] allrelease.id. (2024). JNE Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Pemberdayaan dan Kolaborasi Palestina di Ajang Public Expose Rumah Zakat 2024. Diakses tanggal 23 Juli 2024
[7] jne.co.id. Produk. Diakses tanggal 25 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H