Mohon tunggu...
Irwan Firman
Irwan Firman Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pemimpi yang mengagumi kabut

Tidak suka berkerja asa-asalan! Suka makan mie rebus sambil memandang awan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisnismu Adalah Kreativitasmu, Soal Kirim-Kirim JNE Andalanmu: Sebuah Tulisan Bergaya Cowboy untuk Memulai Bisnis Online

31 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:38 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.shutterstock.com/Tero Vesalainen

Buat kamu yang pernah dibanggakan karena prestasimu di sekolah atau keberhasilanmu lulus sarjana, dan sempat diproyeksikan menjadi bakal menantu idaman oleh emak-emak sekampung. Wow! Tapi itu dulu ya kawan? Hehe… Sebelum suratan takdir berkata lain. Ternyata hidup tak semudah yang dibayangkan. Puluhan berkas lamaran sudah terkirim ke berbagai perusahaan, berbagai tes dan interview sudah kamu ikuti, namun kamu lagi-lagi gagal, dan tak jarang membuat kamu frustasi. Akhirnya lambat laun namamu tidak lagi bersinar sebagai idaman, tapi malah justru menjadi makhluk yang tidak bermateri, dipandang sebelah mata, tak punya reputasi. Ups, jadi syairnya Bondan Prakoso nih! Mmm… Maknyus! (Bukan!! itu Pak Bondan Winarno).

Juga buat siapapun kamu yang sedang terpuruk dan sedang berada pada posisi terendah, buat kawan-kawan korban PHK, pekerja serabutan, mahasiswa, caleg gagal, ehhh… Termasuk Mahmud (mamah-mamah muda) yang ikutan membantu penghasilan suaminya dengan berbisnis kecil-kecilan untuk menopang kebutuhan hidup keluarga, biaya sekolah anak, jalan-jalan, jajan-jajan, arisan, kegiatan sosial di lingkungan, dan seabrek keperluan lainnya. Yakinlah bahwa pintu-pintu rizki akan terbuka selagi kita mau berusaha dan mengambil berbagai peluang. Sebab dibalik kesulitan hidup, sesungguhnya terdapat berbagai kemudahan yang Tuhan anugerahkan kepada kita.

Ada sebuah pepatah bahwa 9 dari 10 pintu-pintu rizki adalah berdagang. Naah kaan, kamu jadi berfikir apakah pepatah tersebut adalah sebuah hipotesis yang perlu dibuktikan atau tidak? Apakah itu sabda Nabi atau bukan? ataukah-ataukah? Apalah-apalah? Halaah… Kelamaan! Wkwkwk. Cukuplah hal itu sebagai motivasi bagi kita untuk bertindak, jangan sampai kita berpandangan bahwa rizki kita hanya bersumber dari pekerjaan tertentu atau gaji tok! Simpelnya, banyak yang bisa kita lakukan. Kira-kira apa yang bisa kita karyakan, apa yang bisa kita usahakan, dan apa bisa kita jual.

Semakin berkembangnya teknologi, terutama teknologi digital akan menjadi sangat relevan dan menjadi fakta bahwa berdagang adalah upaya untuk mendapatkan penghasilan dengan cara terluas. Bahkan seorang yang cool, calm, tapi tidak confident, Ups! seperti kamu pun bisa berjualan dengan menjangkau pembeli di manapun berada, bukan hanya lintas provinsi, melainkan juga menyebrangi lautan dan menjelajah antar pulau. Zaman now ini, akses pasar yang semakin terkoneksi serta perilaku konsumen yang selalu menginginkan kemudahan dan efisien dalam bertransaksi, membuat transaksi melalui e-commerce, baik berupa toko online berbasis web, maupun marketplace mengalami kemajuan yang pesat.

FYI nih, berdasarkan artikel yang ditulis Pak Sugiharto dalam situs DKJN, e-commerce adalah segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan menggunakan sarana media elektronik (internet). Meskipun telepon dan televisi termasuk sebagai sarana elektronik, namun e-commerce kini lebih merujuk ke teknologi digital atau internet [1]. Mari sedikit flashback ke belakang kawan, bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) pernah memperkirakan nilai transaksi perdagangan digital atau e-commerce di tahun 2023 mencapai Rp. 533 triliun [2]. Wuih.. Angka segitu akan membuat kamu terpesona bukan? Yakin kamu nggak mau ikutan? Masa dari transaksi bernilai puluhan juta kuadrat tersebut, kamu tidak mencatatkan diri sebagai salah satu di antara jutaan penjual lainnya? Kemooon! Sayang banget buat kamu yang punya HP mentereng serta kuota melimpah tapi dianggurin aja. Ayolah, berdayakan HP kamu untuk ikut meramaikan geliat pasar online!

Bila kamu masih juga bingung, ataupun belum pernah memulai bisnis online, yuk kita coba memulai bareng-bareng, karena dengan melangkah bersama akan meringankan beban kita. Begitulah kata para suami romantis alias mager, hahaha... Cekidot:

1. Tentukan Produk yang Akan Kamu Jual

Biar kawan-kawan lebih semangat di awal, pastikan produk yang kamu jual adalah produk yang dibutuhkan oleh konsumen ya! Ingat, pembunuh bisnis nomor wahid adalah tidak ada market yang membutuhkan. Maka disinilah butuh kejelian untuk membaca kebutuhan pasar. Kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan, atau cara yang paling sederhana adalah dengan browsing di internet tentang produk yang selalu dibutuhkan orang dan minim resiko. Atau bila kamu masih khawatir, bingung, apalagi tak memiliki modal, kamu bisa mencoba menawarkan barang-barang bekas layak pakai yang ada di dalam rumah kamu. Pastikan kamu izin dulu ya ke orang rumah, jangan sampai membuat ibu kamu pusing karena mencari barang tersebut ya. Hehe…

2. Pilih Platform Marketplace

Menggunakan marketplace adalah cara yang simpel dan mudah untuk memulai bisnis online. Kamu bisa mencarinya pada sistem operasi HP kamu. Paling tidak ada beberapa marketplace yang terkemuka di Indonesia. Umumnya mereka identik dengan warna oren, hijau, merah, biru, meski ada juga yang merah keunguan. Kayak nuansa partai aja ya? Dan yang paling memudahkan kita, marketplace tersebut kini sudah berbentuk aplikasi digital sehingga kamu bisa langsung mendownloadnya, membuat akun, dan mengupload produk kamu pada aplikasi tersebut. Meskipun berbisnis melalui marketplace sarat akan persaingan harga, dan banyak produk yang sama, tetap saja bakal ada yang membeli kalau Yang Maha Kuasa berkehendak. Hehe… ngarepdotcom. Dengan berjalannya waktu, kamu akan belajar bagaimana memaksimalkan fitur-fitur pada marketplace dan membangun brand image toko onlinemu. Intinya kamu jangan pernah bosan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan dunia digital ya.

3. Promosikan Produkmu melalui Medsos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun