Mohon tunggu...
Irwan Fajri
Irwan Fajri Mohon Tunggu... Guru - Guru Olahraga

saya adalah seorang guru olahraga di MAN 2 Padang Panjang

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Malang yang Mujur

27 April 2022   22:41 Diperbarui: 27 April 2022   22:45 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini malam Ramadhan yang ke 26 tangan ini kembali gatal untuk kembali belajar menulis, bukan tanpa sebab, hari ini ada kejadian yang membuat kaget, tidak terduga, bahkan bisa terjadi saat kita sudah berhati-hati sekalipun. Yap, ini kejadian dijalan yang saya alami malam ini.

Setelah shalat Isya istri saya mengajak untuk mengunjungi sebuah toko kue yang baru buka hari ini, kami pergi berempat naik motor, saya, istri, Zayyan, dan satu lagi Masih dalam perut istri saya yang sudah masuk kehamilan ke37 Minggu. Mertua sama adik ipar saya juga ikut naik motornya.

Nah jadi kejadiannya itu terjadi saat perjalanan pulang, tepat di simpang limau bypass Bukittinggi. Kami dari arah Payakumbuh mau belok kanan kearah kantor wali kota. Seperti biasa kalau ada lampu merah kita pasti berhenti, lampu merah kali ini lumayan lama karena posisi kita berada hampir di paling depan.

Dengan sabar menunggu lampu merah, sampai lampu hijau menyala kami jalan pelan-pelan tidak lupa menghidupkan lampu sen kanan, baru beberapa meter saya jalan saya saya mulai membelokkan stang kearah kanan, tiba-tiba dari belakang muncul mobil sedan yang seperti nya sudah tua sekali menyalip kami dari kanan. 

Bunyi benturan terdengar lumayan keras, sepertinya lampu spion mobil tersebut yang mengenai stang motor saya, sampai tuas cakramnya patah bagian ujung. Untungnya motor tidak sampai jatuh, dan tidak ada bagian tubuh yang kena. Dan bagian motor yang lain juga tidak ada yang kena, hanya tuas cakram yang sampai patah.

Saya memprediksi pengendara mobil tersebut dalam keadaan mabuk, atau baru pertama kali berkendara dijalan raya. Karena mobil tersebut dalam posisi mau ambil jalan lurus tapi kenapa dia mengambil jalur kanan, bahkan juga hampir menabrak pengendara yang sedang berhenti dari arah berlawanan. Setelah menyalip harusnya dia langsung ambil jalur kiri, ini malah dipelurus kejalur Kanan tanpa ada tanda-tanda ingin berhenti, mudah-mudahan saja tidak ada orang lain yang ketabrak. 

Setelah itu saya menepi kan motor ketempat yang aman karena kondisi jalan dalam keadaan lumayan ramai. Saya mencoba cek keadaan motor dan bertanya pada istri saya apakah dia ada kena, tapi Alhamdulillah tidak ada. Ya kalau dibilang ini malang sebenarnya ini sangat mujur sekali, coba kalau mobil melaju sangat kencang dan menabrak kami dari belakang, mungkin sudah lain ceritanya, maka kejadian tadi "Malang yang Mujur".

Sehingga apapun kejadian malam ini saya bersyukur terhadap kondisi kami saat ini, hanya sekedar tuas rem patah bagian ujung, dan sedikit rasa shock yang lumayan membekas. 

Begitu lah kejadian dijalan yang tidak bisa kita prediksi, maka tetaplah fokus, konsentrasi dan berhati-hati. Terkadang kita sudah berhati-hati pun tetap saja kena sama orang lain yang tidak berhati-hati. Sedikit hikmah yang saya dapatkan dibulan ramadhan ini, dari kejadian ini saya harus paham bahwa tidak semua kejadian buruk harus kita umpati, karena bisa saja Allah memberikan kejadian yang lebih buruk lagi, namun demikianlah Allah menunjukkan sayangnya sama kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun